Berita Ciamis, Asajabar.com – Seorang warga Ciamis dibuat geger, pasalnya belasan ekor anak ayam kampung miliknya mati dengan kondisi organ dalamnya hilang.
Belasan ekor anak ayam miliknya yang mati dalam keadaan mengenaskan itu berturut-turut selama 5 hari,” kata Taty Igo warga Lembur Balong RT 01 RW 20, Kelurahan Ciamis, Kecamatan Ciamis, Sabtu (19/8/2023).
“Kejadiannya sejak Senin 14 Agustus kemarin hingga Jumat 18 Agustus,” kata Taty kepada Asajabar.
Matinya didalam kandang, ada yang 4 ekor, kemudian hari berikutnya 5 ekor, bahkan 7 ekor dan seterusnya sampai 17 ekor anak ayam mati dengan cara mengenaskan,” ucap dia.
Taty mengaku kaget, lantaran anak ayam miliknya itu mati dalam keadaan isi perutnya yang berlubang.
“Bagian organ dalam perutnya seperti usus, hati dan lainnya itu hilang, sedangkan kondisi bagian tubuhnya seperti kepala, kaki dan bagian lainnya masih utuh,” tutur Taty.
Menurut Taty, peristiwa itu diketahui di pagi hari ketika akan memberikan pakan anak ayam.
“Ya waktu pagi seperti biasa saya mengeluarkan anak ayam dari kandang dan memberi pakan, kemudian setelah itu anak ayam sengaja di kencarkan (dibiarkan berkeliaran).
Namun ketika hendak mengeluarkan anak ayam, saya kaget anak ayam tersebut sudah pada mati didalam kandang,” ungkap Taty.
Taty mengaku dihari pertama kejadian itu, hari berikutnya anak ayam yang berada di kandang bambu itu kemudian di masukan ke sangkar burung yang terbuat besi.
“Saya masukan ke sangkar burung besi supaya tidak mati lagi, eh tidak tahunya di sangkar yang terbuat besi juga anak ayam tetap mati dengan keadaan serupa.
Taty mengira anak ayam itu akan jauh lebih aman ketika dimasukan ke sangkar burung yang terbuat dari besi, tapi tetap saja mati dalam kondisi isi perutnya yang hilang.
Taty mengungkapkan, belasan anak ayam yang mati itu merupakan peranakan dari dua induk ekor ayam miliknya.
“Tapi yang anehnya lagi kalau induknya kan tidak dimasukan ke kandang, dibiarkan begitu saja, kadang tidurnya diatas pohon, namun induknya aman-aman saja tidak ada yang mati,” ucap Taty.
Taty juga mengaku kejadian itu diceritakan kepada tetangga sekitar, namun tetangganya menyebut bahwa kejadian itu diduga dimangsa seekor tikus besar.
“Tetangga saya bilang itu katanya dimakan tikus besar.
Ia juga mendapatkan saran dari tetangganya agar menyimpan huut (dedak bekatul) diidekat kandang ayam ketika malam hari.
Jika huut itu habis ketika dilihat dipagi hari, berarti kemungkinan pelakunya adalah tikus,” kata Taty seraya menirukan ucapan dari tetangganya. (TONY/ASAJABAR)