Berita Ciamis, Asajabar.com – Dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional 2024, Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Ciamis menggelar lomba mewarnai yang diadakan pada Senin, 21 Oktober 2024.
Kegiatan ini berlangsung di kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Ciamis dan diikuti oleh ratusan anak dari tingkat Raudhatul Athfal (RA), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dan Taman Kanak-Kanak (TK) se-Kabupaten Ciamis.
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Hari Santri Nasional, yang diawali dengan Kemah Santri yang dilaksanakan di Lapangan Desa Mandala, Panjalu, dari 20 hingga 22 Oktober 2024.
Lomba mewarnai sendiri dikelola oleh Fatayat NU Kabupaten Ciamis dan mencatat sekitar 500 peserta yang mendaftar lebih awal, dengan total peserta diperkirakan mencapai 700 hingga 1.000 anak.
Ketua Fatayat NU Kabupaten Ciamis, Hj. Nunung Muniroh mengatakan bahwa dalam kegiatan ini panitia menyediakan berbagai hadiah menarik seperti piala dan penghargaan, serta snack sebagai bentuk apresiasi kepada para peserta.
Tema Hari Santri Nasional tahun ini yang diusung oleh Fatayat NU adalah Membangkitkan Perempuan Lebih Berdaya dalam Berbagai Hal.
Dalam rangkaian kegiatan ini, juga dilakukan penyuluhan yang difasilitasi oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Ciamis.
Penyuluhan tersebut menitikberatkan pada perlindungan anak dan perempuan, termasuk upaya pencegahan kekerasan fisik, psikis, dan seksual terhadap anak.
Beberapa waktu lalu, Fatayat NU Kabupaten Ciamis telah mengadakan audiensi dengan Dinas DP2KBP3A untuk membahas program-program pencegahan stunting dan pernikahan usia dini.
Fatayat NU berkomitmen untuk terus bermitra dengan dinas terkait guna mewujudkan generasi yang tangguh dan berdaya, serta mencegah berbagai bentuk kekerasan terhadap anak.
Sebagai bagian dari upaya ini, Fatayat NU akan meluncurkan program sosialisasi ke 10 pesantren di Kabupaten Ciamis yang tersebar di beberapa kecamatan.
Program sosialisasi ini direncanakan akan mulai dilaksanakan pada November 2024 dan bertujuan untuk memberikan penyuluhan mengenai perlindungan anak.
Fatayat NU juga berencana memperluas cakupan sosialisasi ke sekolah-sekolah berbasis Islam, sementara sekolah negeri sudah berada di bawah pengawasan DP2KBP3A Kabupaten Ciamis.
“Kami berharap generasi muda ke depan dapat tumbuh menjadi sosok yang tangguh, bermanfaat bagi umat, dan terhindar dari berbagai bentuk kekerasan serta pernikahan usia dini. Kami ingin menciptakan generasi perempuan yang kuat, hebat, dan berdaya,” ujarnya.
Dengan berbagai kegiatan ini, Fatayat NU berharap dapat turut berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kehidupan anak dan perempuan di Kabupaten Ciamis, serta menciptakan generasi yang lebih tangguh di masa depan. (TONY/PUT/ASAJABAR)