Berita Ciamis, Asajabar.com – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Ciamis terus menunjukkan komitmennya dalam membina dan mendorong prestasi siswa madrasah. Salah satu buktinya, seorang peserta didik dari Ciamis berhasil mewakili Provinsi Jawa Barat untuk mengikuti Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) tingkat nasional tahun 2025,
Sebagai bentuk penghargaan dan dukungan moral, Kemenag Ciamis memberikan piagam penghargaan dan medali kepada peserta yang lolos, yakni Dzaki Irsyad Fathulloh, siswa jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang meraih juara di tingkat provinsi pada OMI Sains Mapel Matematika SD/MI.
Kepala Kemenag Ciamis, Drs. H. Asep Lukman Hakim, mengatakan prestasi ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi keluarga besar Kemenag Ciamis.
Ia menyebut, keberhasilan tersebut merupakan hasil dari pembinaan berkelanjutan yang dilakukan pihaknya terhadap seluruh lembaga pendidikan madrasah di daerah.
“Alhamdulillah, setiap tahun Kabupaten Ciamis selalu memiliki wakil yang lolos ke tingkat nasional. Ini menunjukkan bahwa pembinaan madrasah di bawah Kemenag terus berjalan baik dan menghasilkan peserta didik yang berprestasi,” ujar Asep Lukman, Senin (20/10/2025).
Ia menambahkan, capaian ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi madrasah yang bersangkutan, tetapi juga menjadi motivasi bagi seluruh madrasah di Ciamis agar terus berkompetisi secara sehat dan mengembangkan kualitas pembelajaran, khususnya di bidang sains dan riset.
“Kami berharap prestasi ini dapat menjadi pemicu bagi madrasah lainnya. Ke depan, kami ingin bukan hanya satu mata pelajaran yang mewakili, tetapi seluruh bidang studi bisa menghadirkan wakil dari Ciamis,” imbuhnya.
Asep menjelaskan, penyerahan piagam dan medali dilakukan sebagai bentuk apresiasi dan dorongan sebelum peserta berangkat ke tingkat nasional. Rencananya, ajang OMI nasional akan digelar pada 3-6 November 2025 di Provinsi Banten, dengan keberangkatan peserta dijadwalkan pada 2 November.
“Untuk akomodasi dan teknis keberangkatan sudah dikoordinasikan oleh Kantor Wilayah Kemenag Jawa Barat,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Penmad) Kemenag Ciamis, Jajang Jamaludin, menuturkan bahwa Kemenag terus memperkuat pembinaan terhadap peserta yang akan bertanding di tingkat nasional. Selain kategori OMI Sains, pihaknya juga mendampingi peserta dari MAN Darussalam yang bersaing dalam kategori OMI Riset.
“Untuk OMI Riset, posisi peserta kita saat ini sudah masuk tiga besar nasional. Kita masih menunggu hasil lima besar untuk menentukan siapa yang akan maju ke tingkat nasional,” ungkap Jajang.
Ia menjelaskan bahwa OMI terbagi dalam dua kategori besar, yakni OMI Sains dan OMI Riset. OMI Sains mencakup 11 mata pelajaran-dua untuk MI, tiga untuk MTs, dan enam untuk MA. Sedangkan OMI Riset menekankan pada karya ilmiah dan orisinalitas penelitian peserta.
“Kemenag memberikan pendampingan intensif melalui pelatihan dan pembimbingan selama tiga minggu penuh sebelum pelaksanaan nasional. Kami ingin memastikan peserta siap baik secara akademik maupun mental,” ujarnya.
Menurut Jajang, pembinaan prestasi madrasah sudah menjadi budaya positif di Ciamis. Hampir setiap tahun, Kemenag Ciamis mengirimkan perwakilan madrasah ke tingkat nasional, baik dalam ajang OMI maupun kompetisi lainnya.
“Ini hasil kerja sama yang kuat antara Kemenag, para pembimbing, dan madrasah. Tradisi prestasi ini harus kita jaga bersama,” tegasnya.