Berita Ciamis, Asajabar.com – Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Ciamis mengalokasikan anggaran sebesar Rp3,75 miliar dari APBD tahun 2025 untuk mendukung operasional tenaga kebersihan dan keindahan kota.
Kepala Bidang Kebersihan, Persampahan dan Pertamanan DPRKPLH Ciamis, Irwan Efendi, mengatakan anggaran tersebut digunakan untuk membiayai 280 tenaga kebersihan yang tersebar di berbagai wilayah Kabupaten Ciamis.
“Dari total 280 tenaga kebersihan, sebanyak 192 orang bekerja selama empat jam per hari dan 88 orang bekerja selama delapan jam,” jelas Irwan saat ditemui di kantornya.
Ia merinci, tenaga kebersihan yang bekerja selama empat jam memperoleh gaji sekitar Rp850 ribu per bulan, sementara yang bekerja selama delapan jam menerima Rp1,7 juta per bulan. Secara keseluruhan, total biaya tenaga kebersihan mencapai Rp312,8 juta per bulan, atau setara Rp3,75 miliar per tahun.
Irwan juga menyebutkan, tenaga kebersihan tersebut terdiri dari Tenaga Harian Lepas (THL) yang tersebar di berbagai UPTD, seperti UPTD Panumbangan dan UPTD Kawali.
“Dulu sempat ada keterlambatan gaji bagi THL, tapi sekarang alhamdulillah sudah lancar dan dibayarkan setiap akhir bulan,” ujarnya.
Selain itu, DPRKPLH Ciamis juga mengoperasikan 18 armada pengangkut sampah, dengan dua unit di antaranya sedang dalam perbaikan.
Menurut Irwan, meski dengan anggaran terbatas, pihaknya terus berupaya memaksimalkan pelayanan kebersihan tanpa mengandalkan alat pembakar sampah.
“Kami tidak menggunakan mesin pembakar karena sesuai imbauan Kementerian. Jadi, kami lebih mengutamakan pemilahan dan pengolahan sampah agar lebih ramah lingkungan,” terang Irwan.
Ia menambahkan, strategi efisiensi yang dilakukan DPRKPLH terbukti efektif. Kabupaten Ciamis bahkan telah menerima berbagai penghargaan di bidang kebersihan dan lingkungan hidup.
“Penghargaan itu bukan hanya hasil kerja pemerintah, tapi juga kesadaran masyarakat yang semakin tinggi terhadap pentingnya menjaga lingkungan bebas sampah,” kata Irwan.
Irwan menegaskan, pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ciamis juga terus ditingkatkan agar tidak menimbulkan bau dan lalat. Salah satu langkahnya adalah dengan menyediakan tanah khusus untuk penimbunan residu sampah.
“Ciamis beruntung karena masih memiliki cadangan tanah untuk TPA, sehingga pengelolaan residu bisa lebih baik dibanding daerah lain,” ujarnya.







