Berita Cirebon, Asajabar.com – Masyarakat Desa Keraton, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, kembali menggelar Tradisi Adat Unjungan Buyut Ki Bangking, Minggu (14/12/2025).
Kegiatan tahunan yang dipusatkan di Dusun 1 Blok Getasan ini berlangsung lancar, penuh khidmat, serta diikuti ratusan warga bersama unsur Tripida, perangkat desa, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
Unjungan buyut merupakan warisan budaya leluhur yang hingga kini masih dijaga keberlangsungannya oleh masyarakat Desa Keraton.
Tradisi ini menjadi simbol penghormatan terhadap leluhur sekaligus ungkapan rasa syukur atas perlindungan, keselamatan, dan kesejahteraan yang dirasakan masyarakat selama setahun terakhir.
Rangkaian kegiatan diawali dengan doa bersama di kompleks makam Buyut Ki Bangking. Dipimpin tokoh agama setempat, doa dipanjatkan agar warga Desa Keraton senantiasa diberikan kesehatan, ketentraman, serta keberkahan dalam menjalani kehidupan bermasyarakat. Prosesi berlangsung dengan suasana tertib dan sarat makna spiritual.
Pemerintah desa menyebutkan bahwa tradisi unjungan buyut telah menjadi agenda rutin yang memiliki nilai strategis dalam menjaga identitas budaya desa. Selain sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah desa, kegiatan ini juga berperan dalam mempererat hubungan sosial antarwarga.
“Tradisi ini mengajarkan pentingnya mengenang asal-usul desa sekaligus memperkuat rasa persaudaraan di tengah masyarakat,” ungkap salah satu perwakilan pemerintah desa.
Hal senada disampaikan tokoh masyarakat setempat yang menilai unjungan buyut mampu menumbuhkan semangat kebersamaan dan gotong royong. Kegiatan ini menjadi ruang pertemuan warga dari berbagai kalangan dan generasi dalam suasana kekeluargaan.
Sebagai penutup, acara dimeriahkan dengan hiburan rakyat berupa pertunjukan sandiwara Dwi Tunggal dari Arahan. Pertunjukan tersebut menyedot perhatian warga hingga sore hari, dengan sajian cerita bermuatan pesan moral yang disampaikan secara ringan dan menghibur.
Masyarakat berharap tradisi unjungan Buyut Ki Bangking dapat terus dipertahankan dan dilaksanakan secara berkesinambungan. Selain melestarikan nilai budaya lokal, kegiatan ini diyakini mampu menjaga persatuan dan keharmonisan warga Desa Keraton. (Jurnalis/Ade Nur)













