Berita Ciamis, Asajabar.com – Ikatan Alumni Darussalam (Ikada) Pusat Kabupaten Ciamis menggelar pengajian sebagai bentuk rasa syukur atas rampungnya pembangunan Wisma Ikada, Minggu (14/12/2025).
Sekretaris Ikada Pusat Kabupaten Ciamis, H. Wahidin, mengatakan kegiatan tersebut sekaligus menjadi pengajian bulanan Ikada yang digelar di Wisma Ikada.
Meski bangunan tersebut belum diresmikan secara resmi, wisma sudah dapat dimanfaatkan secara terbatas.
“Pengajian hari ini menjadi awal pemanfaatan Wisma Ikada sebagai wujud tasyakur. Peresmiannya memang belum, tetapi alhamdulillah wisma sudah bisa digunakan,” ujar Wahidin.
Ia menjelaskan, pembangunan Wisma Ikada membutuhkan waktu cukup panjang, yakni sekitar delapan tahun sejak dimulai pada 2018 hingga saat ini. Proses tersebut merupakan bukti nyata komitmen para alumni Darussalam dalam mewujudkan fasilitas bersama.
Dari sisi pendanaan, Wahidin menyebutkan sumber anggaran pembangunan berasal dari berbagai pihak, mulai dari alumni, instansi pemerintah seperti pemerintah daerah, hingga dukungan dari sejumlah lembaga dan perusahaan. Namun, kontribusi terbesar berasal dari donatur pribadi, salah satunya Hj. Amin Anwar, alumni angkatan 1984, yang menjadi donatur tetap.
“Estimasi biaya yang sudah terserap saat ini sekitar Rp3 sampai Rp4 miliar. Diperkirakan hingga pembangunan benar-benar selesai dan lengkap bisa mencapai Rp5 miliar,” jelasnya.
Wisma Ikada berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 100 bata. Bangunan tersebut dirancang untuk berbagai fungsi, antara lain sebagai sarana silaturahmi alumni, tempat kegiatan kepesantrenan, serta penginapan bagi orang tua atau wali santri yang datang dari luar daerah.
Saat ini, Wisma Ikada telah dilengkapi 21 kamar di lantai atas dan bawah, aula, ruang makan, serta area resepsionis. Namun, sejumlah fasilitas masih belum sepenuhnya lengkap, seperti dapur yang belum memiliki perlengkapan kitchen set dan kamar yang belum dilengkapi furnitur.
“Untuk sementara pemanfaatannya difokuskan untuk silaturahmi alumni dan penginapan wali santri. Ke depan, jika fasilitas sudah lengkap dan maksimal, fungsinya akan lebih luas,” katanya.
Ke depan, Ikada juga merencanakan kegiatan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Raya Darussalam yang akan dilakukan bersamaan dengan agenda lanjutan di lingkungan pesantren. Untuk menyempurnakan fasilitas Wisma Ikada, masih dibutuhkan tambahan anggaran sekitar Rp1 miliar.
Wahidin menambahkan, Ikada terus berupaya menggalang dukungan pendanaan, baik melalui instansi pemerintah, kementerian terkait, sponsor, maupun partisipasi alumni.
Ia mengakui, tantangan utama bukan pada antusiasme alumni, melainkan keterbatasan waktu untuk hadir langsung karena kesibukan masing-masing.
“Alumni Darussalam tersebar di seluruh Indonesia bahkan hingga luar negeri di kawasan Asia. Walaupun tidak semua bisa hadir, semangat kontribusi dan kepedulian mereka cukup tinggi,” ungkapnya.
Selain kegiatan rutin bulanan, Ikada juga memiliki sejumlah agenda tahunan, seperti Ikada Awards dan santunan massal yang biasanya digelar pada bulan Ramadan.
Kegiatan tersebut menjadi bagian dari upaya mempererat silaturahmi dan meningkatkan peran alumni dalam mendukung pengembangan pesantren Darussalam.













