Berita Ciamis, Asajabar.com – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Ciamis, KH Saeful Ujun, mengajak seluruh masyarakat Ciamis untuk menyambut Tahun Baru 2026 dengan penuh rasa syukur, meningkatkan ibadah, serta menjauhi berbagai aktivitas yang bertentangan dengan ajaran agama.
KH Saeful Ujun menegaskan bahwa kehidupan di dunia ini bukan milik manusia semata, melainkan telah diatur dan ditetapkan oleh Allah SWT sebagai Sang Pencipta. Karena itu, manusia berkewajiban menjalani kehidupan sesuai dengan aturan-Nya.
“Dunia ini ada yang memiliki dan yang mengatur, dan yang mengaturnya bukan manusia, melainkan Allah SWT. Dunia juga dititipkan kepada kita untuk dimakmurkan, sebagaimana diwariskan oleh orang-orang saleh sejak Nabi Adam hingga Nabi Ibrahim,” ujarnya, Selasa (30/12/2025).
Ia menekankan bahwa apa pun profesi dan aktivitas manusia, baik di bidang seni, olahraga, maupun pekerjaan lainnya, harus tetap berada dalam koridor aturan agama. Dalam Islam, kata dia, sudah jelas mana yang halal dan haram, sehingga tidak boleh dilanggar.
Lebih lanjut, KH Saeful Ujun mengingatkan bahwa berbagai bencana alam yang terjadi, seperti banjir dan longsor, merupakan peringatan dari Allah SWT. Menurutnya, manusia tidak memiliki kuasa untuk menahan atau mengendalikan bencana tersebut.
“Allah telah memberi rambu-rambu agar manusia tidak merusak bumi setelah diciptakan dengan baik. Kerusakan itu bukan hanya secara fisik, seperti merusak hutan, tetapi juga kerusakan batin berupa kemaksiatan, kemusyrikan, perjudian, dan perbuatan tercela lainnya,” jelasnya.
Ia juga mengimbau agar perayaan pergantian tahun diisi dengan kegiatan-kegiatan positif dan bernilai ibadah, seperti pengajian, yasinan, istighasah, doa bersama, serta santunan kepada anak yatim piatu dan kaum dhuafa.
“Banyak uang yang dihabiskan untuk hura-hura di malam tahun baru, padahal lebih bermanfaat jika digunakan untuk kegiatan sosial dan keagamaan,” katanya.
Selain kepada masyarakat, KH Saeful Ujun juga mengajak aparat pemerintah, Satpol PP, Kepolisian, dan TNI untuk bersama-sama menjaga kondusivitas wilayah Ciamis, serta mencegah kegiatan yang mengarah pada kemaksiatan.
Ia berharap Kabupaten Ciamis senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT dan terhindar dari musibah, dengan menjadikan nilai-nilai agama sebagai landasan dalam kehidupan bermasyarakat.
“Jika ulama dan umara bersatu, serta masyarakat mau bersyukur dan kembali kepada ajaran agama, insyaallah kedamaian akan terwujud,” pungkasnya.













