Berita Ciamis, Asajabar.com – Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Ciamis terus mendorong pengembangan ayam Sentul melalui program hibah Day Old Chick (DOC) kepada para peternak. Program ini dinilai efektif dalam meningkatkan minat dan kapasitas peternak lokal.
Kepala Bidang Produksi Prasarana dan Sarana Peternakan Disnakan Kabupaten Ciamis, Yono, mengatakan bahwa hingga akhir November 2025, Disnakan Ciamis telah menyalurkan DOC ayam Sentul berada di kisaran 12.000 ekor, sekitar 80 persen dialokasikan untuk program hibah,” ujarnya.
Sementara 20 persen lainnya menjadi pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Penyaluran DOC dilakukan kepada peternak perorangan maupun kelompok, dengan prioritas diberikan kepada kelompok ternak
“Antusiasme peternak ayam Sentul di Ciamis sangat tinggi. Banyak peternak yang awalnya beternak skala kecil, kemudian berkembang ke jenjang yang lebih besar. Program ini menjadi sarana pembelajaran sekaligus mendorong peternak agar lebih maju,” kata Yono.
Ia menjelaskan, tingginya permintaan ayam Sentul menjadi tantangan tersendiri, khususnya dalam peningkatan populasi. Oleh karena itu, Disnakan terus berupaya meningkatkan kapasitas penetasan untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Hingga saat ini, kebutuhan DOC ayam Sentul mencapai hampir 25 ribu ekor per tahun dari balai kami dan bisa bertambah terus seiring permintaan pasar.
Yono menambahkan, berdasarkan peraturan daerah (Perda), harga DOC ayam Sentul ditetapkan pada kisaran Rp. 5.000 hingga Rp. 5.500 per ekor.
Untuk tahun 2026 mendatang, Disnakan berencana mengurangi jumlah hibah DOC, untuk menambah pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD). seiring dengan penyesuaian kebijakan dan fokus pembinaan pada peternak skala kecil.
Melalui kebijakan tersebut, Yono berharap pengembangan ayam Sentul dapat terus berjalan berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan peternak serta perekonomian daerah.













