Berita Ciamis, Asajabar.com – Perkumpulan Peternak Ayam Priangan (PPAP) mengharapkan keterlibatan organisasinya dalam program makan siang gratis dari Prabowo-Gibran.
Ketua PPAP, H. Komar Hermawan, menyatakan harapannya agar program makan siang gratis yang dijanjikan oleh Pasangan Presiden Prabowo-Gibran selama kampanye menggunakan bahan baku dari komoditas lokal.
“Kami memiliki ayam broiler yang bisa menjadi salah satu bahan komoditas untuk program makan siang gratis,” ujarnya setelah acara halal bihalal dan silaturahmi PPAP di Ciamis, Rabu (8/5/2024).
Komar menambahkan bahwa peternakan ayam yang dikelolanya adalah peternakan modern dan di Kabupaten Ciamis, PPAP memiliki 15 rumah potong ayam (RPA) bersertifikasi.
“Jika pemerintah membutuhkan dalam program makan siang gratis, kami siap menyediakan stok yang ada,” tuturnya.
Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jabar, Ir. H. Herry Dermawan, menyampaikan bahwa program makan siang gratis selaras dengan upaya pemberantasan stunting di Indonesia.
“Ini adalah bagian dari perbaikan gizi, yang mencakup telur dan daging, dan ini merupakan potensi pasar yang sangat besar,” jelasnya.
Dia berpendapat bahwa dengan adanya program ini, kebutuhan akan daging dan telur bisa mencapai ribuan ton.
“Pasar ayam akan stabil, dan meskipun ada fluktuasi, tidak akan seburuk tahun-tahun sebelumnya.
Jika program makan siang gratis berjalan dan di dalamnya termasuk telur dan ayam dari usaha lokal, ini akan sangat menguntungkan ekonomi, terutama peternakan rakyat di Ciamis,” tambah Herry.
Herry menjelaskan bahwa pada masa jayanya, Ciamis bisa memproduksi 2 juta ekor ayam per minggu, namun sekarang angkanya turun menjadi 500-600 ekor per minggu.
“Saat ini, peternak ayam lebih banyak di perusahaan besar. Jika program ini berhasil, peternak ayam lokal akan kembali beroperasi dan ekonomi akan pulih,” kata Herry. (TONY/ASAJABAR)