Berita Ciamis, Asajabar.com – Ratusan pelajar SMP Negeri 1 Baregbeg ramai-ramai melakukan sarapan dan minum tablet tambah darah (TTD) secara serentak.
Sasaran program aksi bergizi yang digelar oleh Dinas Kesehatan tersebut bertujuan untuk menghasilkan generasi yang sehat dan kuat.
Kabid Kesmas Dinkes Ciamis, dr. Eni Rochaeni mengatakan, program gerakan aksi bergizi tersebut berkolaborasi dengan Tim Dinkes Provinsi Jabar dan Ahmad Medical Center (AMC) Ciamis,” ujarnya kepada Asajabar, Kamis (9/11/2023).
Menurutnya, gerakan aksi bergizi tersebut serentak dilaksanakan diseluruh Kabupaten/Kota diseluruh Indonesia.
“Untuk di Jawa Barat, implementasi aksi bergizi tersebut dituangkan dalam program Generasi Emas Bebas Anemia dan Zero New Stunting (Sobat Gemaz).
Kalau di Ciamis nama programnya adalah Sistem Informasi Kesehatan Remaja Halo Cinta (Si Keren Halo Cinta),” kata Eni.
Eni menjelaskan, program gerakan aksi bergizi tersebut sebagai salah satu bentuk evaluasi dan monitoring.
“Setiap tahun tingkat Pusat dan Provinsi melakukan monitoring dan evaluasi sejauh mana kegiatan aksi bergizi dapat berjalan di seluruh Kabupaten/Kota.
Salah Satu Upaya Percepatan Penurunan Angka Stunting.
Eni menjelaskan, berdasarkan Perpres nomor 72 tahun 2021, upaya percepatan angka penurunan stunting salah satunya yakni mengawal kesehatan dan program gizi bagi anak usia sekolah atau khususnya remaja putri.
“Maka dari itu kita punya target berdasarkan Perpres tersebut, sebanyak 58 persen remaja putri harus minum TTD, dan screening anemia angkanya minimal 90 persen,” kata dia.
Ia juga mengungkapkan bahwa hasil dari penelitian, sebanyak 10 remaja putri, 4 orang diantaranya menderita anemia.
Faktor penyebabnya bisa dari pola makan, pola asuh, gizi yang tidak seimbang dan lingkungan yang tidak sehat.
Guna meningkatkan konsumsi tablet tambah darah, Eni mengaku bahwa pihaknya telah membuat sebuah terobosan.
“Kita punya aplikasi yang namanya Si Keren Halo Cinta, didalamnya ada program Setiap Rabu Bantu Cegah Anemia Remaja Putri di Ciamis (Si Ratu Manis).
Beberapa terobosan tersebut sebagai upaya konsumsi tablet tambah darah bagi remaja putri terpenuhi, karena sasaran kebutuhan tablet tambah darah di Ciamis sendiri sebanyak 35.000 remaja putri,” kata dia.
Kepala Sekolah SMPN 1 Baregbeg, Edi Rusyana mengatakan, kegiatan tersebut untuk meningkatkan kesadaran siswa-siswi di sekolah akan pentingnya aktivitas fisik, makanan yang bergizi dan seimbang serta konsumsi TTD untuk menurunkan risiko anemia maupun stunting.
“Ini merupakan persepktif keharusan antara kesehatan dan pendidikan tidak bisa terpisahkan.
Selain harus cerdas, anak pun harus sehat. Untuk menjadi anak yang sehat dan cerdas tentu diperlukan pola asupan yang bergizi.
Menurut Edi, untuk mencegah angka stunting, pihak sekolah mempunyai program khusus untuk menaikan angka tinggi badan.
“Dalam waktu satu tahun minimal ada kenaikan 5 senti, jadi selama 3 tahun tinggi badannya harus bertambah sebanyak 15 senti.
Program tersebut kata Edi, betul-betul serius di monitor oleh pihak sekolah.
“Dari berat badan, tinggi badan, kemudian dari kesehatannya kita dilakukan pengecekan secara berkala, termasuk melakukan USG sebagai upaya mendeteksi berbagai macam penyakit,” ucap Edi. (TONY/ASAJABAR)