Berita Jakarta, Asajabar.com – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menyatakan dukungannya terhadap upaya swasembada pangan yang menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo Subianto dalam Asta Cita.
Dukungan tersebut diwujudkan melalui pelaksanaan program Reforma Agraria, sebagaimana disampaikan oleh Direktur Jenderal Penataan Agraria sekaligus Ketua Tim Pelaksana Percepatan Reforma Agraria, Yulia Jaya Nirmawati, dalam Rapat Koordinasi Akhir Tahun Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Provinsi Jawa Timur 2024, Senin (18/11/2024).
Rapat yang berlangsung secara daring dan luring ini menyoroti pentingnya Reforma Agraria dalam mendukung kemandirian bangsa.
Dalam Asta Cita disebutkan bahwa Reforma Agraria menjadi bagian penting untuk mewujudkan swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru. Program ini bertujuan memperbaiki kesejahteraan petani dan mendorong kemandirian bangsa,” ujar Yulia.
Yulia menekankan perlunya penguatan kelembagaan GTRA di pusat maupun daerah agar pelaksanaan Reforma Agraria berjalan optimal.
“Rapat koordinasi ini sangat relevan untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi jajaran pemerintah. Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto memiliki korelasi erat dengan tugas Ditjen Penataan Agraria,” tambahnya.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya koordinasi lintas sektor untuk mengatasi hambatan pelaksanaan Reforma Agraria.
Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo pada GTRA Summit Wakatobi 2022, yang menyoroti ego sektoral sebagai salah satu tantangan utama dalam percepatan Reforma Agraria.
Penjabat Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, yang juga Ketua GTRA Provinsi Jawa Timur, turut menegaskan pentingnya pelaksanaan Reforma Agraria sesuai arahan Presiden Prabowo.
“Reforma Agraria bersentuhan langsung dengan masyarakat. Kita perlu mengevaluasi dan merumuskan kembali kebijakan agar program ini berjalan efektif,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur sekaligus Ketua Pelaksana Harian GTRA Jawa Timur, Lampri, menyatakan harapannya agar sinergi dan kolaborasi antar lembaga terus diperkuat.
“Rapat ini diharapkan dapat mendorong percepatan pelaksanaan Reforma Agraria yang berkelanjutan, partisipatif, dan transparan. Semua pihak perlu bersatu untuk mewujudkan misi Asta Cita 2024-2029,” jelasnya.