Berita Ciamis, Asajabar.com – Siswa-siswi SDN 1 Kutawaringin, Kecamatan Purwadadi, tampak antusias saat menerima program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program unggulan Presiden Prabowo Subianto tersebut untuk pertama kalinya menyasar sekolah itu, sehingga disambut dengan penuh keceriaan oleh para siswa dan guru.
Kedatangan mobil pengangkut MBG disambut sorak gembira para siswa. Suasana haru juga terlihat dari para guru yang menyaksikan langsung pembagian makanan bergizi kepada anak didiknya.
Kepala SDN 1 Kutawaringin, Imuh, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas terlaksananya program MBG di sekolah yang ia pimpin. Menurutnya, seluruh siswa menyambut program tersebut dengan antusias.
“Anak-anak sangat senang. Di sekolah kami ada 86 siswa dan semuanya menerima MBG. Alhamdulillah, mereka sudah lama menunggu program ini,” ujar Imuh.
Ia menilai kualitas makanan yang disalurkan sudah baik dan layak konsumsi. Ke depan, ia berharap variasi menu dapat terus ditingkatkan agar siswa semakin bersemangat.
“Untuk pelaksanaan pertama ini sudah baik. Harapannya ke depan menu bisa lebih bervariasi. Anak-anak terlihat sangat menyukainya,” katanya.
Sementara itu, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) De La Tina, Muhammad Ilham Syah Rizal, menjelaskan bahwa pada hari pertama pendistribusian, pihaknya menyalurkan sebanyak 797 paket MBG. Distribusi tahap awal difokuskan pada Desa Kutawaringin dan Desa Bantardawa.
“Pada tahap awal ini kami fokus ke Desa Kutawaringin dan Bantardawa karena sebelumnya kedua desa tersebut belum pernah menerima distribusi MBG,” ujarnya.
Ilham menambahkan, total penerima manfaat program MBG yang berada dalam cakupan SPPG De La Tina pada awal tahun mencapai 2.611 orang, yang tersebar di empat desa, yakni Kutawaringin, Bantardawa, Sukamaju, dan Padaringan. Namun, pendistribusian dilakukan secara bertahap hingga akhir tahun sesuai petunjuk teknis.
Adapun menu MBG pada hari pertama terdiri dari nasi, daging ayam, tempe, selada, timun, kerupuk, dan buah jeruk. Menu tersebut disusun secara bervariasi dan akan berganti setiap hari.
“Menu sudah disiapkan dalam menu master untuk periode ke depan. Setiap hari akan berbeda agar anak-anak tidak bosan,” jelasnya.
Selain variasi menu, Ilham menegaskan bahwa keamanan pangan menjadi perhatian utama dalam pelaksanaan program MBG. Setiap makanan yang diproduksi dilakukan pengambilan sampel untuk keperluan pengawasan.
“Kami melakukan monitoring mulai dari proses pengolahan hingga pemorsian. Tim kami terdiri dari ahli gizi, tim pengolahan, dan pemorsian untuk memastikan kualitas serta keamanan makanan,” pungkasnya.













