Berita Ciamis, Asajabar.com – Tembok penahan tanah atau kirmir sungai irigasi Cinagawiru atau Peunteunun yang terletak di lingkungan Karanggedang RT 004 RW 007, Kelurahan Linggasari, Kecamatan Ciamis ambruk.
Ambruknya tembok penahan tanah atau kirmir sungai irigasi tersebut diketahui terjadi sejak Jumat dinihari (7/7/2023).
Iking selaku warga setempat mengaku bahwa kejadian tersebut terjadi pada Jumat dinihari sekitar waktu menjelang subuh,” ujarnya kepada Asajabar.com, Kamis (13/7/2023)
“Saya liat subuh itu posisinya sudah ambruk, disertai longsoran tanah, sewaktu subuh itu air sungai cinagawiru atau peunteunun itu debit airnya naik karena mungkin terhalang oleh longsoran tanah atau tertutupi tembok yang ambruk,” ungkapnya.
Sebelumnya kata Iking, pada malam jumat terjadi hujan deras, kemungkinan ambruknya kirmir dan longsoran tanah itu akibat tergerus guyuran hujan.
Iking mengaku belum melihat adanya tindak lanjut dari pemerintah maupun Dinas terkait.
“Padahal itu posisinya sudah mau memakan Jalan Karang Gedang, karena sudah ada retak-retak dipinggir bahu jalannya. Dikhawatirkan jika dibiarkan akan mengakibatkan jalan tersebut juga ikut ambruk,” ucapnya.
Sementara H. Kusaeri selaku Ketua RW 007 membenarkan dengan adanya kejadian tersebut.
“Ia mengaku sudah melaporkan terkait hal itu ke pihak Kelurahan Linggasari, namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ciamis,” ucap dia.
Saya tidak tahu persis kapan jam kejadiannya, namun kejadian itu diketahui pada Jumat dinihari.
“Waktu itu saya mau ke Masjid untuk melaksanakan salat subuh, saya liat kondisinya sudah ambruk,” ungkapnya.
Menurut Kusaeri, aliran sungai irigasi tersebut mengairi sawah di beberapa wilayah, diantaranya wilayah Handapherang, Cigembor, Dewasari dan Ciharalang.
Ia juga menambahkan, bahwa posisi longsoran tersebut sudah mendekati badan jalan, dikhawatirkan jika dibiarkan jalan akses karang gedang itu bisa ambruk.
“Saya juga sebetulnya ingin memasang pagar bambu, supaya pengguna kendaraan berhati-hati, karena kalau mobil berpapasan kan bahaya, takutnya pengguna pengendara itu terlalu kepinggir yang dapat mengakibatkan sesuatu hal yang tidak diinginkan. (TONY/ASAJABAR)