Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto Serahkan Ratusan Sertipikat Tanah Eks HGU PT Maloya Untuk Petani Ciamis

- Penulis

Kamis, 12 Oktober 2023 - 13:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Agraria dan Tata Ruang RI, Hadi Tjahjanto saat menyerahkan sertipikat secara door to door di Dusun Cijoho, Desa Muktisari, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis (12/10/2023).

Menteri Agraria dan Tata Ruang RI, Hadi Tjahjanto saat menyerahkan sertipikat secara door to door di Dusun Cijoho, Desa Muktisari, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis (12/10/2023).

Berita Ciamis, Asajabar.com – Menteri Agraria dan Tata Ruang RI, Hadi Tjahjanto serahkan 405 sertipikat hasil program Reforma Agraria di Dusun Cijoho, Desa Muktisari, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis (12/10/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto turut menyerahkan sertipikat secara door to door kepada 10 warga masyarakat petani di Dusun Cijoho.

Sertipikat tanah yang diserahkan tersebut berasal dari tanah eks Hak Guna Usaha (HGU) PT Maloya yang telah ditetapkan menjadi Lokasi Prioritas Reforma Agraria (LPRA).

Redistribusi tanah pada eks HGU PT Maloya ini merupakan wujud dari sinergi dan kolaborasi,” kata Hadi Tjahjanto.

“Merupakan wujud sinergi dan kolaborasi antara Kementerian ATR/BPN, Pemda beserta jajaran Forkopimda, Konsorsium Pembaruan Agraria dan Serikat Petani Pasundan (SPP), tokoh masyarakat, dan sejumlah pemangku kepentingan terkait,” ungkapnya.

Hadi Tjahjanto mengaku, untuk mengakselerasi Reforma Agraria, pemerintah mengerahkan berbagai upaya antara lain dengan diterbitkannya Perpres nomor 62 tahun 2023 tentang percepatan pelaksanaan reforma agraria.

Baca Juga :  Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Tegaskan Komitmen Berantas Mafia Tanah di Indonesia

Perpres yang ditandatangani Presiden RI pada 3 Oktober 2023 itu diharapkan menjadi landasan akselerasi pemenuhan target Reforma Agraria sebagai Program Strategis Nasional (PSN).

“Kementerian dan Lembaga pun telah berkomitmen untuk menghancurkan ego sektoral yang selama ini menghambat pelaksanaan Reforma Agraria,” tegasnya.

Menurutnya, kunci suksesnya pelaksanaan Reforma Agraria adalah bekerja sama, bukan hanya sama-sama Kerja.

“Redistribusi tanah sebagai implementasi dari program Reforma Agraria ini juga menunjukkan bahwa bandul kebijakan berpihak kepada rakyat,” ucap dia.

Dengan diserahkannya sertipikat hasil redistribusi tersebut, harapannya rakyat termasuk para petani gurem, buruh tani, serta nelayan bisa tersenyum manis dan benar-benar merasakan kehadiran negara melalui Reforma Agraria.

Hadi Tjahjanto juga mengimbau masyarakat penerima sertipikat untuk menjaga sertipikat yang diperoleh dengan baik.

“Jangan dibiarkan telantar hingga berisiko diserobot mafia tanah,” kata dia.

Hadi juga mengatakan bahwa pihaknya memberikan pemberdayaan terhadap tanah-tanah masyarakat melalui penataan akses, baik melalui model kemitraan, corporative farming atau pemanfaatan Corporate Social Responsibility (CSR), serta model-model lainnya.

Baca Juga :  Menteri Nusron Wahid Saksikan Penandatanganan MoU Antara BPN Jatim dan PWNU

Ia juga berharap rakyat bisa merdeka dari ketidakjelasan dan ketidakpastian hukum hak atas tanah, merdeka dari sengketa dan konflik agraria, serta merdeka untuk mengelola dan memanfaatkan tanahnya sendiri secara optimal.

Warga Senang Dapat Sertipikat Program Reforma Agraria.

Salah seorang warga Dusun Cijoho, Kanah (54) mengaku senang lantaran dirinya telah mendapatkan sertipikat tanah dari program Reforma Agraria.

Sebelumnya kata Kanah, kurang lebih 24 tahun dirinya telah memperjuangkan tanah yang ia tempati.

“Perjuangannya cukup panjang, kurang lebih 24 tahun memperjuangkan tanah ini,” ucap Kanah.

Dengan diberikannya sertipikat tanah dari hasil program Reforma Agraria tersebut Kanah berucap syukur.

“Terimakasih Pak Menteri, Hadi Tjahjanto, terimakasih Pak Presiden Joko Widodo,” ucap dia.

Dengan luas lahan 1.213 meter persegi itu, ia akan memanfaatkannya untuk bercocok tanam seperti umbi-umbian, pohon pisang dan juga kolam ikan. (TONY/ASAJABAR)

Berita Terkait

BPN Ciamis Serahkan 594 Sertipikat PTSL di Desa Maparah, Kecamatan Panjalu
Menteri Nusron Wahid Saksikan Penandatanganan MoU Antara BPN Jatim dan PWNU
Konsultasi Publik Satpol PP Ciamis Fokus pada Pelayanan Inovatif
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Dorong Transformasi Pelayanan Publik
BTB Ikuti Simulasi Tanggap Bencana, Langkah Antisipatif Hadapi Tantangan Alam Selama Pilkada 2024
Sinergi Reforma Agraria dan Asta Cita: Langkah Strategis Menuju Kemandirian Bangsa
Nusron Wahid Hadiri Pelantikan Kantor Komunikasi Kepresidenan
Misi Wamen ATR/BPN: Kelola Tanah untuk Rakyat dan Negara, Bukan Korporasi

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 14:02 WIB

Menteri Nusron Wahid Saksikan Penandatanganan MoU Antara BPN Jatim dan PWNU

Kamis, 21 November 2024 - 14:58 WIB

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Dorong Transformasi Pelayanan Publik

Selasa, 19 November 2024 - 12:34 WIB

Nusron Wahid Hadiri Pelantikan Kantor Komunikasi Kepresidenan

Senin, 18 November 2024 - 11:09 WIB

Misi Wamen ATR/BPN: Kelola Tanah untuk Rakyat dan Negara, Bukan Korporasi

Senin, 18 November 2024 - 10:48 WIB

Kementerian ATR/BPN Lakukan Penataan SDM untuk Tingkatkan Pelayanan Publik

Senin, 18 November 2024 - 10:32 WIB

Ribuan Relawan Hadiri Apel Akbar Solidaritas Palestina di Jakarta Timur

Minggu, 17 November 2024 - 19:59 WIB

Kolaborasi Bersama BIN dan Kemenhan Jadi Kekuatan Baru Lawan Mafia Tanah

Jumat, 15 November 2024 - 17:33 WIB

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Tegaskan Komitmen Berantas Mafia Tanah di Indonesia

Berita Terbaru