Berita Ciamis, Asajabar.com – Proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) di SMP Negeri 1 Ciamis tahun ajaran 2025/2026 telah resmi berakhir. Tahapan terakhir, yakni daftar ulang bagi calon siswa yang diterima, ditutup pada Rabu, 3 Juli 2025.
Kepala SMPN 1 Ciamis, Asep Surur, mengatakan bahwa sistem penerimaan tahun ini mengalami perubahan, khususnya pada jalur zonasi.
Jika sebelumnya mengacu pada sistem zonasi wilayah, kini beralih menjadi sistem berdasarkan domisili dengan verifikasi Kartu Keluarga (KK).
“Perbedaannya terletak pada penilaian zonasi yang kini berganti ke domisili, dan difokuskan pada alamat yang tercantum dalam KK,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya.
Asep menjelaskan, daya tampung sekolah untuk tahun ini mencapai 288 siswa yang terbagi ke dalam 9 rombongan belajar (rombel), masing-masing berisi 32 siswa. Adapun kuota penerimaan dibagi sebagai berikut:
• 50% untuk jalur domisili,
• 25% jalur prestasi,
• 20% jalur afirmasi,
• 5% untuk jalur perpindahan tugas orang tua.
Meskipun proses daftar ulang dijadwalkan hingga 3 Juli, Asep menyebutkan bahwa seluruh kuota sudah terpenuhi sejak hari kedua pelaksanaan.
Dengan rampungnya proses daftar ulang, SMPN 1 Ciamis kini bersiap menyambut kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang akan digelar pada 14–16 Juli 2025.
Sementara itu, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) untuk siswa kelas 8 dan 9 akan dimulai pada 14 Juli, sedangkan kelas 7 akan mulai belajar di minggu berikutnya, usai MPLS.
“MPLS akan dilanjutkan dengan pengenalan kepramukaan dan satu hari untuk pengambilan buku mata pelajaran,” jelasnya.
Proses pendaftaran siswa baru tahun ini sepenuhnya dilakukan melalui aplikasi milik Dinas Pendidikan.
Asep mengapresiasi sistem tersebut karena dinilai mempermudah proses baik bagi sekolah maupun orang tua.
“Alhamdulillah, tidak ada kendala karena orang tua langsung mendaftar lewat aplikasi. Kami dari pihak sekolah hanya memantau,” tambahnya.
Asep berharap siswa-siswa baru mampu mempertahankan bahkan meningkatkan prestasi SMPN 1 Ciamis, baik di bidang akademik maupun non-akademik.
“Harapan saya, siswa baru bisa menjaga nama baik sekolah. Baik akademik maupun non-akademik, semuanya harus terus maju,” pungkasnya.