Berita Ciamis, Asajabar.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis melalui Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap penyakit yang kerap muncul di musim pancaroba, terutama influenza. Saat ini, kasus batuk, pilek, dan demam mengalami peningkatan signifikan di wilayah Ciamis.
Kepala Bidang P2P Dinkes Ciamis, Edis Herdis, mengatakan bahwa pergantian musim dari hujan ke kemarau sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan masyarakat. Cuaca yang tidak menentu menjadi pemicu turunnya daya tahan tubuh, sehingga memudahkan virus menyerang, termasuk virus penyebab influenza.
“Perubahan musim seperti ini menuntut masyarakat untuk lebih menjaga kesehatan. Virus influenza sangat mudah menular dan kini menjadi salah satu penyakit yang menempati urutan teratas di Ciamis,” ujar Edis saat ditemui di kantornya, Rabu (23/7/2025).
Menurut Edis, berdasarkan data Dinas Kesehatan, influenza atau batuk-pilek saat ini masuk dalam daftar 10 besar penyakit terbanyak di Ciamis. Oleh karena itu, ia mengingatkan masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), seperti mencuci tangan, makan makanan bergizi, istirahat cukup, serta menjaga kebersihan lingkungan.
“Kalau sudah ada gejala seperti batuk, pilek, demam, segera periksa ke puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat. Jangan menunda, karena influenza sangat mudah menular. Sebaiknya juga pakai masker agar tidak menularkan ke orang lain,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya konsumsi makanan sehat, khususnya buah-buahan yang kaya vitamin C dan sayuran. Menurutnya, menjaga daya tahan tubuh merupakan kunci utama dalam menghadapi virus.
“Tidak perlu buah mahal. Yang penting rutin konsumsi buah dan sayur agar imun tubuh tetap kuat,” tambah Edis.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa durasi penyakit akibat virus seperti influenza sangat tergantung pada respon daya tahan tubuh seseorang. Bila daya tahan tubuh baik, gejala bisa membaik hanya dalam 1–2 hari.
Dinas Kesehatan berharap masyarakat lebih proaktif menjaga kesehatan, terutama di masa peralihan musim seperti sekarang.







