Ciamis, Asajabar – Sebuah destinasi baru di kaki Gunung Sawal kembali mencuri perhatian wisatawan lokal. Namanya Curug Jami, air terjun setinggi kurang lebih 30 meter yang terletak di Desa Sukamaju, Kecamatan Cijeungjing (disebut warga dengan “Cehur Beti”), Kabupaten Ciamis. Meski baru dibuka, tempat ini langsung viral berkat kejernihan airnya yang bisa berubah sangat bening saat cuaca cerah.
Menariknya, kejutan terbesar bukan hanya pada air terjunnya, tetapi alur sungai eksotis yang mengalir dari kawasan bekas tambang timah—lokasi yang selama ini jarang diketahui publik.
Akses Mulus, Parkiran Luas, dan Suasana Pegunungan Sawal yang Masih Asri
Curug Jami dapat ditempuh sekitar puluhan menit dari jalur Ciamis–Bandung. Jalan menuju lokasi sudah full hotmix dan mulus, meski agak menanjak karena memasuki area pegunungan.
Setibanya di lokasi, pengunjung langsung disuguhi area parkir luas yang mampu menampung mobil dan motor. Fasilitas dasar seperti WC dan spot santai juga tersedia sehingga cukup nyaman untuk wisata keluarga.
Dari titik parkir, air terjun tampak berdiri megah dengan tebing alami setinggi sekitar 30 meter. “Walaupun hujan semalaman, debitnya besar tapi tetap terlihat indah,” ujar salah satu pengunjung yang sempat merekam suasana dari atas.
Sungai dari Bekas Tambang Timah, Kini Jadi Spot Berenang Favorit
Keunikan Curug Jami bukan hanya pada air terjun, tetapi juga aliran sungainya. Sungai ini mengalir dari area yang dikenal masyarakat sebagai Lubang Timah, bekas tambang timah pada masa lalu.
Kini, alirannya justru menjadi daya tarik wisata yang jarang dimiliki curug lain di Ciamis.
Untuk menuju sungai, pengunjung berjalan kaki sekitar lima menit melewati persawahan dengan latar Pegunungan Sawal. Jalur tanahnya cukup baik, meski licin setelah diguyur hujan.
Terdapat beberapa spot sungai yang jernih dan dangkal, cocok untuk berenang. Pada hari cerah, airnya bisa sangat bening hingga dasar batu terlihat jelas.
Namun saat hujan deras seperti semalaman sebelum liputan ini, air cenderung keruh dan arusnya meningkat.
Salah satu area yang paling favorit adalah spot aliran kecil yang sering digunakan wisatawan untuk berenang, berendam, atau sekadar “liwat”—bermain air dan duduk santai di aliran dangkal.
Viral karena Baru Dibuka: Banyak yang Camping dan Healing
Meski masih dalam tahap pembangunan dan pembersihan area, Curug Jami sudah ramai oleh wisatawan.
Beberapa pengunjung bahkan memilih berkemah di sekitar aliran sungai. Suasana yang sejuk, gemericik air, serta udara dingin khas pegunungan, memberikan suasana healing yang jarang ditemukan di lokasi wisata lain.
Terdapat pula wisatawan yang membuat bendungan kecil dari batu untuk melatih konsentrasi atau sekadar bermain air. Hal kecil sederhana, tetapi justru memperkuat kesan natural dan masih alaminya tempat ini.
Potensi Besar sebagai Wisata Alam Unggulan Ciamis
Meski baru dibuka, Curug Jami berpeluang menjadi destinasi unggulan di Ciamis. Akses yang sudah bagus, panorama tebing tinggi, sungai jernih, area camping, hingga kesan alami pegunungan Sawal menjadi kombinasi yang menarik.
Apalagi ketika musim kemarau, air Curug Jami dikenal sangat jernih, bahkan kaca bening, sehingga banyak wisatawan terkesima saat pertama kali melihatnya.
Dengan pengelolaan yang semakin matang, tempat ini diprediksi bakal menjadi magnet wisata baru bagi warga Ciamis dan sekitarnya. *at













