Berita Ciamis, Asajabar.com – Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Ciamis saat ini tengah merancang program pengembangan budidaya ikan lele dan gurame.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi ikan dan memenuhi kebutuhan pasar lokal, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor perikanan.
Kepala Bidang Pemanfaatan dan Pengendalian Sumber Daya Perikanan Disnakan Ciamis, drh. Yanti Herayani, melalui staf perikanannya, Hendra Gunawan, mengungkapkan bahwa pada tahun ini, telah dilakukan pengadaan induk ikan lele untuk pembenihan yang rencananya akan dikembangkan di Balai Benih Ikan (BBI).
“Kami masih dalam tahap awal untuk pengembangan budidaya ikan lele ini. Tahun ini, kami akan melihat terlebih dahulu berapa jumlah anakan yang bisa dihasilkan dari induk-induk tersebut. Setelah itu, kami akan menetapkan target produksi budidaya ikan lele,” ujar Hendra Gunawan, Senin (17/3/2025).
Hendra juga menambahkan bahwa pengadaan induk ikan gurame Soang juga telah dimulai, meski perhitungan target produksi masih belum dilakukan. Untuk saat ini, Disnakan Ciamis memiliki tiga lokasi BBI yang diusahakan untuk pengembangan ikan nila, gurame, dan lele.
Dalam upaya memenuhi kebutuhan bibit ikan di Kabupaten Ciamis, Disnakan pada tahun ini memproduksi lebih dari 5 juta larva ikan nila. Produksi ini bertujuan untuk mencukupi permintaan ikan nila dari masyarakat setempat.
“Produksi larva ikan nila ini diharapkan dapat meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan dari masyarakat,” tambah Hendra. Ia juga memperkirakan bahwa produksi ikan nila pada tahun ini diperkirakan tidak akan melebihi 11.000 ton.
Kelompok budidaya ikan nila di Ciamis sudah mulai menerapkan teknologi budidaya modern, seperti penggunaan kincir air dan sistem bioflok. Teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan hasil produksi ikan nila secara signifikan.
Sebagai langkah untuk mendukung peningkatan produksi, Disnakan Ciamis telah menyerahkan bantuan berupa 5 unit kincir air kepada kelompok budidaya ikan nila di Kampung Nila. Harapannya, bantuan ini dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi ikan nila di wilayah tersebut.
Dari 5 juta larva ikan nila yang diproduksi, sekitar 30 persen di antaranya akan dijual, dan hasil penjualannya akan disetorkan untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sementara itu, 70 persen sisanya akan disalurkan sebagai hibah kepada masyarakat atau kelompok budidaya ikan.
Dengan adanya pengembangan budidaya ikan lele dan gurame, serta peningkatan produksi ikan nila, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Kabupaten Ciamis dan memperkuat sektor perikanan di daerah tersebut. (TONY)