Berita Jakarta, Asajabar.com – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menerima kunjungan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) di Jakarta pada Selasa (03/12/2024).
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara Unparian Future: Learning Through Industry Networking and Knowledge (UNPAR LINK), yang diikuti oleh 80 mahasiswa dari berbagai program studi di UNPAR.
Harison Mocodompis, perwakilan Kementerian ATR/BPN, menyambut baik kedatangan mahasiswa tersebut. Dalam sambutannya, Harison menyatakan,
“Kami telah mempersiapkan tayangan yang relatif lengkap, dan harapannya kegiatan ini bisa menjadi bekal untuk memahami struktur tanggung jawab yang dimiliki oleh pemerintah, khususnya Kementerian ATR/BPN.”
UNPAR LINK bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperdalam pengetahuan mereka di luar ruang kelas. Harison menilai kegiatan semacam ini penting untuk mendukung peningkatan kompetensi mahasiswa dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Antar Lembaga (Kabag PHAL) Kementerian ATR/BPN, Risdianto Prabowo Samodro, bertindak sebagai pemateri dalam acara tersebut.
Risdianto memaparkan mengenai struktur organisasi dan tata kerja (SOTK) serta berbagai program pelayanan pertanahan yang dijalankan oleh kementerian. Ia juga memberikan pesan penting kepada mahasiswa untuk terus meningkatkan kompetensi mereka.
“Bonus demografi yang dihadapi Indonesia pada 2045 harus diimbangi dengan bonus kompetensi. Jangan sampai kita memiliki banyak sumber daya manusia, tetapi mereka tidak memiliki kemampuan yang dibutuhkan,” tegas Risdianto.
Setelah pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara peserta dan narasumber. Di akhir kegiatan, perwakilan BEM UNPAR menyerahkan cendera mata sebagai simbol penghargaan kepada Kepala Biro Humas Kementerian ATR/BPN, yang diikuti dengan foto bersama.
Acara ini turut dipandu oleh Kepala Subbagian Hubungan Antar Lembaga, Rinaldi. Kegiatan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara dunia pendidikan dan sektor pemerintahan, serta menjadi sarana bagi mahasiswa untuk lebih memahami peran penting pemerintah dalam pembangunan negara.