Layanan Hak Tanggungan Jadi Favorit, Begini Alur Pengajuannya Menurut ATR/BPN

- Penulis

Selasa, 7 Januari 2025 - 11:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Layanan Hak Tanggungan menjadi salah satu yang paling banyak diakses oleh masyarakat.

Layanan Hak Tanggungan menjadi salah satu yang paling banyak diakses oleh masyarakat.

Berita Jakarta, Asajabar.com – Hak Tanggungan adalah jaminan berupa tanah atau objek lain yang digunakan untuk melunasi utang debitur kepada kreditur. Berdasarkan data Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) hingga akhir tahun 2024, layanan Hak Tanggungan menjadi salah satu yang paling banyak diakses oleh masyarakat.

Untuk memberikan pemahaman lebih jelas, Kepala Biro Hubungan Masyarakat ATR/BPN, Harison Mocodompis, menjelaskan mekanisme pengajuan layanan tersebut.

“Pengajuan Hak Tanggungan, baik secara elektronik maupun manual, dilakukan melalui Kantor Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) setempat. PPAT sebagai mitra ATR/BPN akan memasukkan data pemohon atau kuasa beserta data bank tujuan.

Selanjutnya, bank akan melakukan pencatatan yang akan diteruskan ke Kantor Pertanahan setempat,” jelas Harison dalam keterangan tertulisnya, Senin (6/1/2025).

Harison juga memaparkan beberapa dokumen yang harus dipersiapkan untuk pengajuan Hak Tanggungan elektronik, antara lain:

• Formulir permohonan yang sudah diisi dan ditandatangani di atas materai.

Baca Juga :  PKS Tetapkan Struktur Baru, Ini Respons Miranti Mayangsari

• Surat kuasa (jika pengajuan dikuasakan).

• Fotokopi identitas pemohon atau kuasa, seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK).

• Fotokopi akta pendirian dan pengesahan badan hukum (jika diajukan oleh badan hukum).

• Sertifikat tanah asli.

• Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) beserta salinannya yang telah diparaf oleh PPAT untuk disahkan oleh Kepala Kantor Pertanahan.

• Fotokopi KTP pemberi Hak Tanggungan (debitur) atau dokumen badan hukum kreditur.

• Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan (SKMHT) jika menggunakan kuasa.

Layanan Roya untuk Penghapusan Hak Tanggungan

Setelah pelunasan utang selesai, masyarakat perlu mengajukan Roya untuk menghapuskan Hak Tanggungan dari sertifikat tanah.

Sekretaris Direktorat Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah (Sesditjen PHPT), Shamy Ardian, menjelaskan bahwa Roya merupakan dokumen resmi yang menandakan penghapusan Hak Tanggungan.

“Roya adalah bukti bahwa Anda telah bebas dari tanggungan utang atas tanah atau properti. Dokumen ini diterbitkan oleh bank dan harus diajukan ke Kantor Pertanahan setempat untuk mencabut Hak Tanggungan dari sertifikat tanah,” ujar Shamy.

Baca Juga :  Kementerian ATR/BPN Angkat Isu Pertanahan dan Tata Ruang di Ajang ICI 2025

Proses pengajuan Roya dapat dilakukan secara manual maupun elektronik, tergantung pada metode pengajuan Hak Tanggungan sebelumnya. Jika Hak Tanggungan diajukan secara elektronik, maka Roya juga akan diterbitkan secara elektronik, begitu pula sebaliknya.

“Sejak 2019, kami sudah menerapkan layanan Hak Tanggungan elektronik (HT-el), sehingga sebagian besar Roya yang diterbitkan saat ini juga dalam bentuk elektronik,” tambah Shamy.

Masyarakat diimbau untuk melengkapi dokumen yang dibutuhkan agar proses pengajuan Hak Tanggungan maupun Roya dapat berjalan lancar.

Hak Tanggungan dapat dibebankan pada berbagai jenis hak atas tanah, seperti Hak Milik, Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan, dan Hak Pakai atas tanah negara yang dapat dipindahtangankan.

Dengan kemudahan layanan yang tersedia, ATR/BPN berharap masyarakat semakin memahami pentingnya pengurusan Hak Tanggungan dan Roya sesuai ketentuan yang berlaku.

Berita Terkait

Ossy Dermawan: Kurban Adalah Simbol Pengabdian ASN kepada Masyarakat
Nusron Wahid Komitmen Tuntaskan Pendaftaran Tanah Wakaf di Seluruh Indonesia
Kementerian ATR/BPN Evaluasi Proyek ILASP, Targetkan Hasil Nyata dan Transparan
Kementerian ATR/BPN Angkat Isu Pertanahan dan Tata Ruang di Ajang ICI 2025
Biro Perencanaan ATR/BPN Ajak ASN Bangun Passive Income dari Investasi
Kementerian ATR/BPN Gelar Pembekalan CPNS 2024
PKS Tetapkan Struktur Baru, Ini Respons Miranti Mayangsari
DPR Minta Respons Cepat BPN dan Edukasi ke Masyarakat

Berita Terkait

Jumat, 13 Juni 2025 - 17:14 WIB

Baznas RI dan KNEKS Bahas Pengembangan Koperasi Desa Merah Putih Syariah di Ciamis

Jumat, 13 Juni 2025 - 15:25 WIB

PIK-R “Beraksi” Ciamis Raih Juara 1 Tingkat Provinsi, Bupati Beri Apresiasi

Jumat, 13 Juni 2025 - 08:37 WIB

DP2KBP3A Ciamis Raih Dua Penghargaan Provinsi, Siap Melaju ke Tingkat Nasional

Kamis, 12 Juni 2025 - 21:42 WIB

Peringati Hari Jadi ke-383, Pemkab Ciamis Gelar Rapat Paripurna Istimewa

Rabu, 11 Juni 2025 - 19:02 WIB

Galuh Ethnic Carnival Jadi Ajang Pengumuman Prestasi Forum Anak Daerah 

Selasa, 10 Juni 2025 - 17:45 WIB

Tina Wiryawati Dorong Sinergi antara Legislatif, Kampus, dan Pemda untuk Memajukan Kuningan

Sabtu, 7 Juni 2025 - 17:26 WIB

Miranti Mayangsari Salurkan 9 Hewan Kurban di Empat Wilayah Jawa Barat

Sabtu, 7 Juni 2025 - 16:44 WIB

Miranti Mayangsari Laksanakan Kurban di Ciamis, Bagikan Daging kepada Warga

Berita Terbaru

error: Content is protected !!