Masyarakat Ciamis Diminta Tidak Panik Soal Isu Bahaya Suntik KB

- Penulis

Kamis, 10 Oktober 2024 - 08:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi suntik KB.

Ilustrasi suntik KB.

Berita Ciamis, Asajabar.com – Masyarakat Ciamis tengah diresahkan dengan beredarnya informasi di media sosial tentang seorang ibu muda di Cianjur, Jawa Barat, yang mengalami kejang dan kebutaan setelah melakukan suntik kontrasepsi berencana (KB).

Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Ciamis meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik.

Kepala Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan, dan Kesejahteraan Keluarga DP2KBP3A, Nonoy, menekankan pentingnya kondisi kesehatan sebelum melakukan suntik KB.

Ia mengimbau agar masyarakat yang sedang sakit atau memiliki riwayat penyakit serius tidak melakukan suntik KB.

Baca Juga :  Ciamis Batik Festival 2024 Sukses Digelar di Karangkamulyan, Bangkitkan Kembali Industri Batik Lokal

“Suntik KB tidak berbahaya selama kondisi pasien sehat. Namun, bagi yang memiliki penyakit hipertensi, varises, atau jantung, tidak dianjurkan menggunakan KB hormonal seperti suntik KB, pil KB maupun KB implan karena berisiko menyebabkan komplikasi,” jelas Nonoy, Kamis (10/10/2024).

Nonoy menambahkan bahwa komplikasi yang terjadi bisa disebabkan oleh faktor lain, sehingga pemeriksaan kesehatan menyeluruh sangat diperlukan sebelum penggunaan kontrasepsi hormonal.

Bagi penderita penyakit hipertensi, varises, dan jantung, Nonoy menyarankan penggunaan metode kontrasepsi non-hormonal, seperti Intra-Uterine Device (IUD) atau spiral.

Baca Juga :  PPI Ciamis Pecahkan Rekor Penerimaan Calon Paskibra 2025 dengan 1.904 Peserta

“KB IUD lebih aman bagi penderita penyakit tersebut karena tidak mempengaruhi darah dan tidak mengandung hormon,” jelasnya.

DP2KBP3A Ciamis juga memastikan bahwa bidan, perawat, dan dokter yang bertugas memberikan suntik KB selalu mengikuti standar operasional prosedur (SOP).

“Sebelum melakukan KB hormonal, kondisi kesehatan pasien harus diperiksa terlebih dahulu. Jangan memaksakan penggunaan alat kontrasepsi yang tidak sesuai dengan kondisi kesehatan,” tutup Nonoy. (TONY/PUT/ASAJABAR)

Berita Terkait

PMI Ciamis Luncurkan Bulan Dana Kemanusiaan, Fokus Pada Kebutuhan Darah
Prevalensi Stunting di Ciamis Meningkat Tajam, TPPS Siapkan Langkah Konkret
Ciamis Batik Festival 2024 Sukses Digelar di Karangkamulyan, Bangkitkan Kembali Industri Batik Lokal
BPN Ciamis Gelar Doa Bersama dan Santunan Anak Yatim Sebagai Rasa Syukur atas Pembangunan Gedung Arsip Baru
Angka Stunting di Ciamis Meningkat Drastis di Awal Semester 2024
Warganet Keluhkan Tarif Parkir RSUD Ciamis, Mirip Tarif Parkir di Pusat Perbelanjaan
Baznas Kabupaten Ciamis Raih Predikat WTP Selama 7 Tahun Berturut-turut
Baznas Ciamis Jadi Contoh Sukses Pengelolaan Zakat, Baitul Mal Aceh Selatan Lakukan Studi Tiru

Berita Terkait

Minggu, 13 Oktober 2024 - 22:03 WIB

PPI Ciamis Pecahkan Rekor Penerimaan Calon Paskibra 2025 dengan 1.904 Peserta

Jumat, 11 Oktober 2024 - 16:57 WIB

Siswa SDN 7 Ciamis Raih Gelar Duta Pariwisata Cilik Nasional 2024

Kamis, 10 Oktober 2024 - 14:13 WIB

Kornel Soemardi Berbagi Kunci Sukses Kewirausahaan Kepada Mahasiswa Unigal 

Kamis, 26 September 2024 - 10:06 WIB

Unigal Ciamis Gelar Kuliah Umum Internasional tentang Wirausaha Berkelanjutan

Senin, 23 September 2024 - 21:17 WIB

Inovasi Baru, Meja Taman dari Sampah Plastik Karya Fakultas Teknik Unigal Ciamis

Sabtu, 21 September 2024 - 18:35 WIB

KKRA Ciamis Gelar Manasik Haji, Kenalkan Ibadah Haji kepada Anak-Anak Sejak Dini

Jumat, 20 September 2024 - 11:28 WIB

Menteri ATR/BPN AHY Beri Kuliah Umum di UNPAD, Bahas Sertipikat Tanah Elektronik

Jumat, 13 September 2024 - 17:12 WIB

Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru di Unigal Ciamis Sesuai Pedoman Dikti yang Ketat

Berita Terbaru

error: Content is protected !!