Berita Ciamis, Asajabar.com – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mengumumkan dukungannya dalam Pemilihan Bupati Ciamis dan Wakil Bupati (Pilbup) 2024 dengan mengusung pasangan bakal calon Herdiat Sunarya dan Yana D Putra.
Surat Keputusan (SK) B1-KWK atau surat dukungan secara resmi diserahkan oleh Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, kepada pasangan Herdiat-Yana dalam acara konsolidasi nasional calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah di Kabupaten Tangerang.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Ciamis, Arif Anwar Budiman, membenarkan keputusan PKS untuk kembali mengusung Herdiat-Yana dalam Pilkada Ciamis 2024.
“PKS Ciamis mendukung pasangan Herdiat-Yana dan siap untuk memenangkannya,” ujar Arif Anwar Budiman, Rabu (21/8/2024).
Pertimbangan Dukungan.
Arif menjelaskan bahwa keputusan untuk mendukung pasangan Herdiat-Yana di Pilbup Ciamis diambil setelah melalui berbagai pertimbangan, termasuk musyawarah dengan pengurus PKS di tingkat kecamatan dan ranting. Hasil musyawarah tersebut menunjukkan kesepakatan untuk kembali mendukung pasangan tersebut.
“Kami tidak bisa mengusung sendiri. Meskipun ada keputusan dari Mahkamah Konstitusi (MK), hal itu tetap tidak berpengaruh. Semua pihak berpikir demi kemaslahatan masyarakat. PKS terbuka untuk bekerja sama dengan siapa pun,” jelasnya.
Arif menambahkan bahwa dukungan PKS terhadap pasangan Herdiat-Yana didasarkan pada hasil penyerapan aspirasi masyarakat. Menurutnya, pasangan ini dinilai membawa kebaikan dan kemaslahatan bagi masyarakat Ciamis.
“Kami melihat ada kemajuan di bawah kepemimpinan Herdiat-Yana. Pasangan ini telah memberikan kebaikan dan kemaslahatan yang nyata bagi masyarakat,” tambah Arif.
Menurutnya, langkah selanjutnya PKS Ciamis akan segera melakukan konsolidasi internal, diikuti dengan konsolidasi bersama Koalisi Ciamis Maju, yang juga mendukung pasangan Herdiat-Yana.
Arif juga menanggapi kemungkinan Pilbup Ciamis hanya diikuti oleh satu pasangan calon (paslon) melawan kotak kosong.
Menurutnya, hal tersebut tidak menjadi persoalan, dan PKS Ciamis siap menghadapi kemungkinan tersebut. Ia mencontohkan hal serupa yang pernah terjadi di Kabupaten Tasikmalaya.
“Jika hanya ada satu paslon, ini menunjukkan bahwa kinerja pasangan Herdiat-Yana dianggap baik oleh masyarakat. Dalam demokrasi, tidak selalu harus ada persaingan head-to-head. Yang terpenting adalah masyarakat merasa puas dengan kepemimpinan Herdiat-Yana,” kata Arif. (TONY/ASAJABAR)