Ratusan Guru Penggerak di Ciamis Tak Lagi Dijamin Karir Setelah Program Dihapus

- Redaktur

Selasa, 26 Agustus 2025 - 17:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kantor Dinas Pendidikan Ciamis.

Kantor Dinas Pendidikan Ciamis.

Berita Ciamis, Asajabar.com – Pemerintah resmi menghentikan Program Sekolah Penggerak (PSP) dan Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) per 18 Maret 2025 melalui Keputusan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 14/M/2025.

Kebijakan ini otomatis menutup salah satu program prioritas era Menteri Pendidikan Nadiem Makarim yang bertujuan meningkatkan kualitas sekolah dan kompetensi guru.

Di Kabupaten Ciamis, penghentian program ini menimbulkan pertanyaan besar terkait keberlanjutan peran dan karir para guru penggerak.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, terdapat 449 guru penggerak yang sudah diluluskan.

Kepala Dinas Pendidikan, Erwan Darmawan melalui Plt Kepala Bidang GTK, Ewo, membenarkan bahwa program ini secara resmi sudah dihentikan pemerintah pusat. Namun, kegiatan turunan seperti pembelajaran mendalam dan koding masih berjalan melalui BOS Kinerja yang dialokasikan dari APBN.

Baca Juga :  Desa Kawali Ciamis Perkuat Pengelolaan ZIS Usai Ditetapkan sebagai Kampung Zakat

“Memang program sekolah penggerak sudah dihentikan. Tetapi sekolah yang pernah ikut tetap mendapat dana BOS Kinerja untuk peningkatan kompetensi guru, misalnya untuk pembelajaran mendalam dan koding. Pelatihannya berjalan tiga bulan dengan pola in-on-in,” jelasnya.

Ewo juga menegaskan bahwa dukungan anggaran dari pusat untuk PGP sudah tidak ada lagi, sementara dari APBD daerah juga tidak dialokasikan. Namun, pemerintah tetap memfasilitasi sekolah dalam mengikuti kegiatan lanjutan yang sifatnya teknis

Baca Juga :  DP2KBP3A Ciamis Perkuat Kapasitas Kelompok UPPKA Lewat Pelatihan Pemasaran Digital

Padahal, sebelumnya sertifikat guru penggerak menjadi syarat penting untuk menduduki jabatan kepala sekolah atau pengawas. Kini, aturan tersebut sudah diubah sehingga posisi strategis tidak lagi bergantung pada lulusan program ini.

“Di Ciamis sekitar 40 guru penggerak sudah dialokasikan menjadi pengawas dan kepala sekolah. Tapi ada juga ratusan lainnya yang nasibnya belum jelas. Karena aturan sekarang sudah tidak lagi mengharuskan dari guru penggerak,” tambahnya.

Berita Terkait

Ratusan Lulusan UID Ciamis Diwisuda, Banyak Terserap Dunia Kerja Sebelum Lulus
Expo Kokurikuler SMPN 1 Baregbeg Angkat Kearifan Lokal di Tengah Arus Globalisasi
Daftar Juara Fikgura Kabupaten Ciamis 2025 Resmi Diumumkan
Dari Kardus hingga Botol Plastik, Guru RA Ciamis Sulap Bahan Bekas Jadi Alat Peraga Edukatif
Disdik Ciamis Salurkan APE dan Laptop Senilai Rp927 Juta untuk 18 PAUD
Kontingen Ciamis Borong Prestasi di Pentas PAI SMA Tingkat Jabar 2025
SMPN 4 Ciamis Bagikan Puluhan Sembako kepada Pedagang di Momen Hari Guru Nasional
Peringatan Hari Guru di SDN 7 Ciamis Penuh Haru, Siswa Beri Cinderamata untuk Guru

Berita Terkait

Jumat, 26 Desember 2025 - 14:02 WIB

ATR/BPN Manfaatkan Libur Nataru untuk Perluas Akses Layanan Pertanahan

Jumat, 26 Desember 2025 - 13:54 WIB

Penutupan Rakernis Setjen ATR/BPN, Tata Usaha Diminta Kuasai Substansi Teknis

Jumat, 26 Desember 2025 - 13:01 WIB

Shamy Ardian Tekankan Pengalaman Layanan sebagai Kunci Penguatan Citra ATR/BPN

Jumat, 26 Desember 2025 - 12:44 WIB

Libur Nataru, Masyarakat Tetap Bisa Akses Layanan Pertanahan di Kantor BPN

Jumat, 26 Desember 2025 - 12:29 WIB

Pengendalian SOP Jadi Sorotan Dirjen PHPT dalam Rakernis Sekretariat Jenderal ATR/BPN

Jumat, 26 Desember 2025 - 10:06 WIB

Rakernis Sekretariat Jenderal ATR/BPN Fokus Evaluasi dan Percepatan Kinerja 2025–2026

Jumat, 26 Desember 2025 - 09:59 WIB

Kementerian ATR/BPN Dorong Penguatan Peran Perempuan dalam Pembangunan Nasional

Senin, 22 Desember 2025 - 11:14 WIB

Jelang Nataru, Polres Indramayu Tertibkan U-Turn di Jalur Pantura

Berita Terbaru

error: Content is protected !!