Berita Ciamis, Asajabar.com – Universitas Galuh (Unigal) Ciamis menggelar Kuliah Umum Internasional bertajuk “Sustainable Entrepreneurship Education and Training in Asian Community Context” di Aula FKIP, Rabu (25/9/2024).
Acara ini diikuti oleh 150 mahasiswa terpilih yang sebelumnya telah melalui proses seleksi ketat. Kuliah Umum Internasional ini dilaksanakan mulai dari September 2024 hingga Februari 2025.
Rektor Unigal, Prof. Dr. Dadi, M.Si menyampaikan bahwa kuliah umum ini menghadirkan 17 narasumber dari lima negara, yaitu Thailand, Malaysia, Jepang, Filipina, dan Indonesia.
Para narasumber akan memberikan materi terkait kewirausahaan berkelanjutan di tingkat komunitas Asia. Program ini didanai oleh Eurasia Foundation, sebuah organisasi internasional nirlaba yang fokus pada pembangunan global.
“Melalui kuliah umum ini, kami berharap mahasiswa akan memperoleh wawasan baru dalam membangun bisnis yang lebih berkelanjutan. Selain itu, mereka akan mendapatkan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) sebagai nilai tambah untuk masa depan karier mereka,” ujar Prof. Dadi.
Lebih lanjut, Dadi berharap mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan serius dan disiplin, serta mampu berinteraksi dengan para narasumber untuk memperluas jaringan internasional dan merencanakan karier sebagai wirausahawan.
Ketua Badan Kemitraan, Inovasi, dan Kewirausahaan (BKIK) Unigal, Dr. Iskhak Said, M.M., M.Pd menambahkan bahwa program ini selaras dengan visi Unigal sebagai universitas berbasis konservasi dan budaya.
Ia juga menekankan pentingnya membangun jejaring internasional dengan berbagai institusi, termasuk Eurasia Foundation.
“Alhamdulillah, Unigal berhasil mendapatkan program ini di tahun 2024, yang merupakan sebuah pencapaian bagi perguruan tinggi, terutama swasta.
Ini adalah hasil kerja keras Unigal yang mempersiapkan proposal dengan baik, sesuai kriteria yang diharapkan oleh Eurasia Foundation,” kata Dr. Iskhak.
Program ini, menurut Iskhak, tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas mahasiswa sebagai calon wirausahawan yang peduli terhadap lingkungan, tetapi juga untuk mengubah mindset lulusan perguruan tinggi agar tidak hanya berorientasi pada pekerjaan sebagai pegawai, melainkan mampu menjadi entrepreneur yang tangguh.
“Seluruh dunia saat ini fokus pada pengembangan kapabilitas individu, baik dalam aspek ilmu pengetahuan, keterampilan, maupun soft skill. Kita harapkan, lulusan Unigal nantinya tidak hanya siap bekerja, tetapi juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan,” ucapnya.
Dengan adanya kuliah umum internasional ini, Unigal berharap dapat mencetak wirausahawan yang memiliki moral serta etika berbisnis yang baik, sesuai dengan konsep wirausaha berkelanjutan yang mendukung pelestarian lingkungan. (TONY/NHA/ASAJABAR)