Berita Ciamis, Asajabar.com – Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (DKUKMP) menilai potensi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Ciamis.
Menurutnya, potensi UMKM di Kabupaten Ciamis selalu tumbuh dan berhasil meningkatkan ekonomi masyarakat,” ujar Kabid Koperasi dan UMKM DKUKMP Kabupaten Ciamis, Adang Hartono kepada Asajabar.com, Jumat (12/5/2023).
Hingga saat ini kata Adang, pelaku UMKM di Kabupaten Ciamis tercatat kurang lebih ada 15 ribu pelaku UMKM.
Adang menuturkan, UMKM tersebut kebanyakan dari olahan makanan, baik itu aneka oleh-oleh maupun lainnya.
“Ia mengaku bahwa pihaknya selalu mengadakan pembinaan terhadap para pelaku UMKM di Kabupaten Ciamis.
Adang mengatakan, DKUKMP Ciamis pada tahun yang lalu mencatat telah melakukan pembinaan kepada 1.500 pelaku UMKM di Kabupaten Ciamis.
“Selain itu juga ada pelatihan kewirausahaan untuk para pelaku UMKM,” ungkap Adang.
Dari pelatihan kewirausahaan juga kita menggenjot terus para pelaku UMKM agar selalu produktif, terutama dari aspek pemasaran baik secara offline maupun online.
Tidak hanya memberikan motivasi supaya usahanya berkembang, DKUKMP Ciamis juga turut memfasilitasi legalitas atau perizinan usaha UMKM, sertifikasi halal secara gratis dan juga memfasilitasi pendaftaran merk dagang.
Adang menuturkan bahwa pendaftaran merk dagang itu jika kita yang memfasilitasi, ada diskon untuk biaya pendaftaran merk dagang tersebut.
Kemudian Dinas juga menjembatani para pelaku usaha mikro untuk mendapatkan akses permodalan usaha dengan lembaga keuangan atau perbankan.
Lebih jauh Adang menambahkan bahwa di tahun 2023 ini DKUKMP merencanakan kegiatan pembinaan terhadap para pelaku UMKM.
“Iya kita merencanakan kegiatan tersebut, namun waktunya kapan kita belum tahu secara pasti, yang jelas ketika anggaran turun kegiatan tersebut akan langsung dilaksanakan,” ucapnya.
Hikmah Bagi Pelaku UMKM Ketika Terjadi Pandemi Covid-19.
Adang menyebutkan bahwa ada hikmah ketika pandemi Covid-19 terjadi. Hikmahnya yaitu para pelaku UMKM dituntut untuk berinovasi dan melakukan penjualannya secara online.
“Ya mereka mau tidak mau dengan seiring berkembangnya teknologi digital dan dipaksa untuk melakukan aktivitas secara online ketika Covid-19 melanda.
Meski begitu kata Adang, penjualan secara online terbukti jauh lebih efektif dan bahkan hasil penjualan dapat lebih meningkat.
“Ketika di pasarkan melalui market online, selalu ada permintaan konsumen, baik itu dari daerah lokal, Provinsi hingga Nasional.
Sehingga prodak UMKM yang ada di Kabupaten Ciamis itu dapat dikenal secara luas dengan konsep pemasaran online tersebut. (TONY/ASAJABAR)