Berita Ciamis, Asajabar.com – Sebagai salah satu upaya peningkatan akuntabilitas kinerja dan kualitas kerja, Pemkab Ciamis melalui Inspektorat menggelar bimbingan teknis (Bimtek) pengelolaan (SAKIP) di Aula Setda, Kamis (7/9/2023).
Pada pembukaan kegiatan itu, tim dari Kementerian PAN-RB hadir langsung memberikan materi terkait pengelolaan SAKIP.
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengatakan, bimtek tersebut merupakan pedoman untuk melaksanakan tugas dan komitmen kinerja supaya lebih jelas dan terukur,” ucapnya ketika memberikan sambutan dan pembukaan.
Menurutnya, pedoman tersebut sebagai komitmen untuk melaksanakan tugas para SKPD yang dapat menunjang dan menyukseskan yang telah tertuang di RPJMD.
Herdiat meminta jangan ada ego sektoral dilingkungan masing-masing SKPD.
“Harus fokus menyukseskan program prioritas secara bersama-sama,” kata Herdiat.
Herdiat menyebut, serapan anggaran harus jelas hasil implementasinya, bukan hanya pengadministrasian.
“Ia juga meminta jajarannya dapat turun langsung kelapangan melihat keadaan masyarakat dan untuk memastikan pemerataan pembangunan.
Herdiat mengaku menginginkan fokus pembangunan bukan hanya diwilayah perkotaan, namun bisa tersebar ke perbatasan, sehingga pemerataan pembangunannya terlihat.
Inspektur Kabupaten Ciamis, Syarief Nurhidayat mengatakan bahwa bimtek tersebut guna terwujudnya kenaikan peringkat SAKIP Kabupaten Ciamis.
Syarief mengaku perlu adanya perbaikan sistem penyelenggaraan pemerintah daerah.
“Selama ini difokuskan terhadap pelaksanaan program kegiatan, namun belum sepenuhnya memperhatikan outcome yang dicapai,” ucap dia.
Menurut Syarief, implementasi SAKIP san Reformasi Birokrasi di Kabupaten Ciamis berada di predikat B.
“Sementara untuk tahun 2023 ini kita mengharapkan naik ke peringkat A,” kata Syarief.
Syarief berharap, dengan bimtek tersebut, para instansi pemerintah bisa memfokuskan kinerja dan hasil yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Sehingga dapat terwujudnya sebuah efektivitas dan efisiensi pada penggunaan anggaran, serta mencegah penyimpangan penggunaan anggaran dan pemborosan penggunaan anggaran.
Selain itu juga kata Syarief dapat mendorong instansi pemerintah agar memiliki tujuan dan sasaran yang jelas serta berorientasi pada hasil. (TONY/ASAJABAR)