Berita Ciamis, Asajabar.com – Dinas Pendidikan (Disdik) mengungkapkan dari 9 ribu tenaga pendidik di Kabupaten Ciamis, 30 persennya kurang menguasai teknologi informasi (TI).
“Ada 30 persen tenaga pendidik yang belum menguasai dan bahkan masih sangat terbatas,” kata Sekdin Pendidikan Ciamis, Uned Setiawan saat membuka kegiatan Supervisi IKM Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah jenjang TK, SD, SMP dan Penilik di Aula Selagangga Ciamis, (23/10/2023).
Bahkan Uned mengaku, ketika ia berkunjung ke lapangan masih ditemukan guru yang belum bisa mengoperasikan komputer.
“Mereka yang belum mahir tersebut kebanyakan usia-usia yang mendekati masa purna.
Menurut dia, kurangnya menguasai teknologi dapat menjadi kendala bagi tenaga pendidik ataupun guru.
“Kendalanya itu terutama didalam pembelajaran, apalagi sekarang sudah eranya teknologi digital,” ungkap Uned.
Meski begitu, Disdik Ciamis selalu berupaya menggenjot untuk peningkatan kapasitas tenaga pendidik agar bisa menguasai teknologi informasi.
Supervisi IKM Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah jenjang TK, SD, SMP dan Penilik.
Sekdin Pendidikan Ciamis, Uned Setiawan mengaku bahwa kegiatan Supervisi Implementasi Kurikulum Merdeka tersebut merupakan program Disdik Ciamis yang dibidangi oleh bidang GTK.
“Kegiatan peningkatan supervisi IKM ini diikuti 300 peserta dari unsur kepala sekolah, pengawas dan penilik,” kata dia.
Menurut Uned, salah satu kewajiban kepala sekolah, pengawas dan penilik harus memberikan motivasi terhadap guru-guru yang ada dilingkup Disdik Ciamis sesuai dengan jenjangnya.
Kepala sekolah, pengawas dan penilik dalam dunia pendidikan sangat besar, terutama terkait pemahaman tentang supervisi IKM sebagai media dalam mengangkat martabat dunia pendidikan menjadi lebih berkualitas.
Dari berkualitas itu menghasilkan peserta didik yang cerdas, terampil dan berahlak mulia sesuai dengan profil pelajar pancasila,” ucap Uned. (TONY/ASAJABAR)