Berita Ciamis, Asajabar.com – SMP Negeri 2 Ciamis menggelar acara pelepasan siswa-siswi kelas IX Tahun Ajaran 2024/2025 di halaman sekolah, Senin (2/6/2025).
Sebanyak 287 siswa resmi dinyatakan lulus dan dilepas secara sederhana namun penuh makna.
Kepala SMPN 2 Ciamis, Amar, menyampaikan bahwa meskipun kegiatan ini dilaksanakan dengan keterbatasan anggaran, namun tetap berlangsung khidmat dan lancar.
“Selama tiga tahun mereka belajar di sini, tentu banyak kenangan yang terukir. Kegiatan pelepasan ini menjadi momen perpisahan yang emosional.
Walaupun dilaksanakan secara sederhana tanpa anggaran khusus, Alhamdulillah acara berjalan lancar tanpa hujan maupun cuaca terik, hingga selesai pukul 09.30 WIB,” ujarnya.
Amar berharap para lulusan SMPN 2 Ciamis dapat menjadi pribadi yang berkarakter dan membawa nama baik almamater di masa depan.
“Harapan kami, anak-anak menjadi alumni yang sholeh dan sholehah, sukses dunia dan akhirat, serta berprestasi. Karena keberhasilan sebuah lembaga pendidikan bisa dilihat dari suksesnya para alumninya,” tuturnya.
Persiapan PPDB 2025: Menunggu Petunjuk Teknis Resmi
Terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2025, Amar menjelaskan bahwa pihak sekolah masih menunggu petunjuk teknis (juknis) resmi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis.
“Surat edaran dari pusat sudah kami terima, namun juknis dari kabupaten belum keluar. Rencananya, pendaftaran PPDB akan berlangsung pada 16–20 Juni 2025,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa PPDB tahun ini tetap menggunakan sistem empat jalur, yakni domisili (zonasi), afirmasi, perpindahan orang tua, dan prestasi.
“Domisili tetap menjadi jalur utama, minimal 50 persen kuota, dengan penilaian berdasarkan titik koordinat antara rumah dan sekolah.
Jalur afirmasi mencakup siswa dari keluarga kurang mampu dan anak berkebutuhan khusus (inklusif). Kami masih menunggu rincian kuota dan teknis lainnya dari pemerintah daerah,” tambahnya.
Amar juga menyebutkan bahwa proses pendaftaran PPDB akan dilakukan secara online melalui sistem aplikasi yang disiapkan oleh Dinas Pendidikan.
“Kami sudah siap dan menunggu juknis lengkap agar dapat segera mensosialisasikan kepada masyarakat,” pungkasnya.