Berita Ciamis, Asajabar.com – Kasus kematian hewan ternak domba milik warga kini telah membuat geger warga masyarakat Kabupaten Ciamis.
Bahkan kasus kematian hewan ternak dengan kondisi yang tidak lazim tersebut sempat dikaitkan dengan hal mistis.
Seperti yang diutarakan Iim Rusdiana warga Dusun Cikole, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis.
Menurut Iim, sebelum kejadian kasus belasan ekor kambing mati yang kini mencuat di wilayah Desa Kawunglarang Kecamatan Rancah.
Kasus kematian hewan ternak sebelumnya telah terjadi di Desa Tanjungjaya, Kecamatan Rajadesa.
Antara Dusun Cikole Desa Tanjungjaya dengan Dusun Cibangkong Desa Kawunglarang itu sangat dekat, jarak tempuhnya sekitar 20 menit menggunakan kendaraan roda dua atau kurang lebih 2 kilometer.
Iim menduga kasus kematian hewan ternak seperti di Kecamatan Rancah dilakukan oleh binatang yang sama, pasalnya antara Kecamatan Rajadesa dengan Kecamatan Rancah sangat dekat.
“Jadi sebelumnya telah terjadi kasus kematian hewan ternak milik warga Dusun Cikole RT 04 RW 08, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Rajadesa,” ungkapnya kepada Asajabar.com, Kamis (4/5/2023).
Kasus kematian hewan ternak domba di Dusun Cikole dengan kondisi yang mengenaskan itu telah terjadi pada Jumat 28 April 2023 yang lalu.
Korbannya tetangga saya sendiri namanya Mang Esse, dan kebetulan satu RW dengan saya,” kata Iim.
Iim mengatakan, domba milik Mang Esse yang mati mengenaskan tersebut jumlahnya 2 ekor.
Menurut Iim, kematian domba milik warga dengan kondisi yang mengenaskan tersebut telah membuat geger warga.
“Ada rumor yang beredar diduga dilakukan oleh ajag atau anjing jadi-jadian yang meminta tumbal,” ucap Iim.
Iim beserta warga lainnya mengaku dibuat kaget, pasalnya domba yang mati tersebut ditemukan dengan kondisi bagian alat vital dan organ dalam yang hancur.
Memang di leher domba tersebut ada bekas gigitan, tapi yang hancur itu ada di bagian alat vital dan organ dalam,” tutur Iim.
Yang membuat aneh lagi kata Iim, binatang tersebut hanya menyerang hewan ternak domba atau kambing yang seperti terjadi di Rancah.
“Kan secara logika lebih mudah jika menyerang hewan ternak unggas, kenapa ternak unggas seperti ayam atau bebek tidak pernah diserang,” tanya Iim dengan keheranan.
Padahal kata Iim, hewan ternak unggas seperti ayam lebih mudah rentan diserang, apalagi banyak ayam yang tidak dimasukan ke kandang dan dibiarkan begitu saja.
Iim juga mengaku bahwa kasus tersebut bukan pertama kali terjadi, melainkan setiap tahun.
“Setiap tahun pasti ada saja hewan ternak domba milik warga yang mati mengenaskan, ini seperti sudah rutinitas minta tumbal,” ucap Iim.
Kematian hewan ternak kambing di Kecamatan Rancah.
Agus salah seorang perangkat Desa Kawunglarang mengaku pihaknya telah mendapatkan laporan belasan ekor kambing ditemukan mati di dalam kandang dengan luka di leher dan paha.
“Belasan kambing yang mati tersebut merupakan milik warga Dusun Cibangkong dan Dusun Gudang, Desa Kawunglarang Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis.
Menurut Agus, awalnya kejadian tersebut terjadi pada Senin 1 Mei 2023 malam di Dusun Cibangkong RW 21, saat itu dilaporkan ada 14 ekor kambing yang mati dengan kondisi luka gigitan.
Selanjutnya kasus tersebut berlanjut pada Rabu 3 Mei 2023 dan terjadi di Dusun Gudang, korbannya ada 2 ekor kambing yang mati persis dengan kondisi luka gigitan di dalam kandang.
Kasus penyerangan hewan ternak milik warga tersebut diduga dilakukan pada malam hari.
Ia juga menduga, kematian hewan ternak tersebut dilakukan oleh anjing hutan. Bahkan Komunitas Perbakin Ciamis telah turun ke lokasi untuk melaksanakan perburuan kepada anjing hutan tersebut. (TONY/ASAJABAR)