Berita Jakarta, Asajabar.com — Aliansi Rakyat Bela Palestina menggelar aksi damai bertajuk “Untukmu Palestina Merdeka” pada hari ini, untuk memperingati satu tahun genosida di Gaza, 76 tahun perlawanan rakyat Palestina, serta 79 tahun dukungan Indonesia terhadap perjuangan Palestina.
Dalam pernyataan sikap yang dibacakan di lokasi aksi, aliansi menegaskan bahwa selama setahun terakhir, rakyat Gaza telah menghadapi pembantaian yang brutal dan mencengangkan, yang merupakan bagian dari sejarah panjang penjajahan Zionis Israel.
“Rakyat Gaza telah menunjukkan keteguhan dan perlawanan yang luar biasa, menggugah simpati dari seluruh bangsa merdeka di dunia,” ujar perwakilan aliansi.
Namun, mereka juga menyoroti kegagalan dunia dalam melindungi rakyat Gaza dari kekejaman tersebut.
“Ribuan bayi, anak-anak, dan perempuan menjadi korban, tetapi dunia seolah tidak berperikemanusiaan,” tambahnya.
Aliansi tersebut menekankan bahwa sudah 76 tahun rakyat Palestina berjuang melawan penjajahan, dan hubungan solidaritas antara Indonesia dan Palestina telah terjalin sejak jauh sebelum kemerdekaan Indonesia.
“Kami berterima kasih atas keberanian perlawanan Gaza dan berkomitmen untuk meningkatkan upaya membela Palestina merdeka,” kata mereka.
Beberapa poin penting dalam pernyataan sikap Aliansi Rakyat Bela Palestina antara lain:
1. Dukungan untuk Perlawanan Gaza: Mengapresiasi ketahanan dan perjuangan rakyat Gaza dalam mempertahankan tanah mereka.
2. Komitmen untuk Berjuang: Meningkatkan berbagai upaya untuk mendukung Palestina, termasuk aksi unjuk rasa, boikot, dan donasi.
3. Tuntutan kepada Pemerintah Indonesia: Mendesak pemerintah Indonesia untuk terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan menolak normalisasi hubungan dengan Israel.
4. Seruan untuk Memboikot Produk Israel: Mengingatkan publik akan pentingnya memboikot produk-produk yang terafiliasi dengan Israel sebagai bentuk penolakan terhadap kejahatan penjajahan.
5. Panggilan untuk PBB dan Amerika: Mendesak PBB untuk mengeluarkan keputusan yang mengikat terhadap Israel dan meminta agar Amerika tidak melakukan veto di Dewan Keamanan PBB.
6. Persaudaraan dengan Gaza: Menawarkan hubungan persaudaraan antara Indonesia dan Gaza dalam berbagai bentuk, seperti kerjasama antar lembaga dan individu.
Aksi damai ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat dan aktivis yang menunjukkan solidaritas terhadap perjuangan rakyat Palestina. “Kami siap untuk mendukung saudara-saudara kami di Gaza,” tutup pernyataan sikap tersebut.
Aksi ini dikoordinasikan oleh Komite Pengarah yang dipimpin oleh Prof. K.H. M. Din Syamsuddin, dan Komite Eksekutif yang dipimpin oleh DR. KH. M. Zaitun Rasmin. Kedua komite ini terdiri dari berbagai tokoh dan akademisi yang berkomitmen terhadap perjuangan kemanusiaan di Palestina. (GERI/ASAJABAR)