Berita Ciamis, Asajabar.com – Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKB Dapil Jabar X, H. Yanuar Prihatin, M.Si mengisi materi pemahaman Pancasila dalam acara pengenalan lingkungan kampus Universitas Galuh, Selasa (12/9/2023).
Dihadapan ribuan mahasiswa baru, ia mengajak para mahasiswa-mahasiswi untuk lebih mengenal Pancasila dengan teknik pengenalan diri dan juga motivasi.
Jadi jika ingin mengenali Pancasila maka kenalilah diri sendiri supaya lebih mudah menyerap ajaran Pancasila,” kata Yanuar Prihatin.
Menurut Yanuar, pemicu benih-benih radikalisme disebabkan karena tidak mengenal dirinya sendiri.
“Radikalisme itu suatu respon kekecewaan terhadap sesuatu yang ada diluar, respon kekecewaan itu sebab akibat bahwa dia belum mengenal dengan dirinya,” kata Yanuar.
Yanuar menilai, jika generasi muda sudah mengenal dengan dirinya, maka komunikasi dengan pihak keluarga akan jauh lebih moderat.
“Bukan soal labilnya, namun kita mendorong agar mereka lebih mengenal dirinya, termasuk kekuatan yang ada di dalam dirinya termasuk potensinya,” ucap dia.
Karena kata Yanuar, kekuatan atau power positif menjadi modal terbesar untuk menjalani hidup.
Yanuar menilai generasi muda sangat riskan terhadap penyebaran radikalisme.
“Karena generasi muda adalah suasana dalam proses pancaroba. Generasi muda jauh lebih semangat menerima hal yang baru dan lebih cepat ketika menerima infiltrasi dari luar.
Jadi kalau mentalnya tidak cukup kuat jadi lebih mudah,” tutur Yanuar.
Yanuar menjelaskan, generasi muda saat ini perlu diperkenalkan Pancasila dengan teknik yang baru.
“Memperkenalkan Pancasila dengan cara yang adaktif dengan dunia mereka, sehingga penyampaiannya tidak terlalu formal dengan cara mencari konektivitasnya.
“Salah satu contohnya kalau mau sukses harus kerja keras dan optimis serta yakin, inspirasi itu dari pancasila, sehingga dapat menghubungkan pancasila dengan dunia mereka,” ungkap dia.
Yanuar juga berharap para mahasiswa jauh lebih mengenal dirinya, mampu mendayagunakan kekuatan dirinya, dan carilah sumber inspirasi sukses dari manapun salah satunya dari pancasila.
Sementara Rektor Universitas Galuh, Prof. Dr. Dadi, M.Si mengaku sangat setuju dengan apa yang disampaikan oleh Anggota DPR RI, Yanuar Prihatin ketika memberikan pembekalan materi terkait Pancasila kepada 1.294 mahasiswa baru.
“Materi yang disampaikan tidak mendikte, tapi mampu mengeksplorasi apa yang diinginkan oleh mahasiswa,” kata dia.
Menurut Dadi, yang beliau sampaikan adalah bagaimana cara mencapai sukses, dengan cara bereksplorasi, sehingga mahasiwa berupaya mencari jati dirinya sendiri dan dikaitkan dengan nilai-nilai pancasila.
“Seperti daya juang, kesantunan, kemampuan kerja keras dan motivasi,” ucap Dadi.
Dadi mengakui bahwa generasi muda adalah usia yang sedang mencari jati diri, kalau tidak siap dengan modal jati dirinya, maka akan masuk sesuatu pemahaman sangat rentan.
Dadi menilai, kegiatan pembekalan Pancasila tersebut berkaitan dengan peraturan baru dari Dikti terkait orientasi masa pengenalan mahasiswa baru.
“Dulu pengenalan kampus lebih kesisi akademik, sedangkan sekarang Dikti memberikan panduan yang muatan masa orientasi mahasiswa baru tidak hanya sekedar melalui akademik,” ungkap dia.
Tapi juga ada pengenalan terhadap Pancasila, Bela Negara, Anti narkoba, Anti intoleransi dan lain sebagainya,” ucap Dadi. (TONY/ASAJABAR)