Berita Ciamis, Asajabar.com – Dalam rangka mempersiapkan potensi bencana selama pelaksanaan Pilkada Serentak 2024, Baznas Tanggap Bencana (BTB) Kabupaten Ciamis bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengadakan simulasi tanggap bencana.
Kegiatan tersebut berlangsung di Halaman Gedung Asrama Haji Islamic Centre Ciamis, Rabu (20/11/2024).
Simulasi ini merupakan upaya proaktif untuk memastikan kelancaran pesta demokrasi meskipun ada ancaman bencana alam.
Sejak berdiri dua tahun lalu, BTB memiliki misi utama menangani dampak bencana sekaligus mencegah munculnya kemiskinan baru yang diakibatkan oleh bencana.
Sekretaris Baznas Kabupaten Ciamis, Kikin Mutaqin, menyampaikan bahwa pelatihan ini menjadi pengalaman pertama BTB dalam konteks mitigasi bencana selama Pilkada.
“Semoga ini memperkuat peran BTB dalam menjaga kelancaran demokrasi,” kata kikin.
Baznas Ciamis mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Ciamis atas dukungannya, sehingga BTB memperoleh edukasi lapangan.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi momen penting untuk meningkatkan kontribusi seluruh pihak terkait, khususnya dalam memastikan Pilkada berjalan optimal dan aman.
Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis, Andang Firman Triyadi, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, memberikan arahan kepada peserta simulasi.
Ia menekankan bahwa bimbingan teknis tanggap bencana adalah langkah strategis untuk meningkatkan kesiapsiagaan sukarelawan dan masyarakat menghadapi potensi bencana saat Pilkada berlangsung.
“Pilkada Serentak 2024 adalah momen besar demokrasi di Ciamis. Kita harus memastikan bahwa meskipun ada ancaman bencana, baik alam maupun sosial, proses pemilu tetap berjalan lancar dan aman,” ujar Andang.
Simulasi ini diikuti oleh berbagai lembaga keagamaan dan organisasi kemanusiaan, seperti BTB Baznas, PBI NU, Sigap Persis, MDMC Muhammadiyah, dan Tagana Dinsos Ciamis.
Kolaborasi lintas lembaga ini menunjukkan pentingnya kerja sama untuk menghadapi tantangan bencana selama Pilkada.
Andang menegaskan bahwa pemahaman dan keterampilan tanggap bencana sangat diperlukan.
“Relawan harus siap merespons dengan cepat dan efektif, baik untuk bencana alam seperti banjir atau gempa, maupun bencana sosial seperti kerusuhan,” tambahnya.
Menurut Andang, persiapan menghadapi bencana harus menjadi bagian dari perencanaan Pilkada 2024. Dengan potensi bencana yang tidak bisa diprediksi, langkah antisipasi dari seluruh pihak sangat diperlukan untuk menjaga kelancaran proses demokrasi.
“Bimtek ini tidak hanya memberi wawasan kepada para relawan, tetapi juga memperkuat solidaritas antar lembaga. Dengan kesiapan yang matang, kita bisa menghadapi segala tantangan yang ada,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif, baik dalam meningkatkan pengetahuan teknis maupun memperkuat koordinasi antar instansi.
“Semoga Pilkada 2024 di Kabupaten Ciamis berjalan dengan aman, tertib, dan lancar, meskipun ada potensi bencana yang mungkin terjadi,” tutup Andang.
Penulis : Putri
Editor : Tony, Z