Ciamis, Asajabar.com – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dan Pertanahan (DPUPRP) Kabupaten Ciamis merilis pencapaian positif dalam program pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan.
Kabid Bina Marga PUPR Kabupaten Ciamis, Nono Warsono menyatakan bahwa hingga akhir tahun ini, sebanyak 74 ruas jalan telah berhasil diselesaikan.
Menurut Nono Warsono, panjang total ruas jalan yang telah dikerjakan mencapai sekitar 250 kilometer dengan lebar antara 3,5 hingga 5,5 meter.
“Semua pekerjaan fisik di bidang ini telah terselesaikan dengan baik,” ungkapnya kepada Asajabar pada Kamis (30/11/2023).
Walaupun secara fisik pekerjaan infrastruktur jalan telah selesai, Nono Warsono mengakui bahwa sebagian administrasi masih dalam proses.
Namun, dia optimis bahwa hal tersebut akan segera rampung dalam pekan depan.
Ia juga mengungkapkan bahwa kelayakan jalan desa di Kabupaten Ciamis saat ini telah mencapai di atas 90 persen.
Sementara itu, target kelayakan jalan kabupaten diharapkan dapat mencapai di atas 95 persen pada tahun 2024.
Selain pembangunan ruas jalan, PUPR Kabupaten Ciamis juga mencatat keberhasilan dalam pembangunan jembatan.
“Sebanyak 5 jembatan telah selesai dibangun pada tahun 2023 ini,” ujar Nono.
Jembatan-jembatan tersebut, menurut Nono, memiliki peran penting sebagai akses perekonomian warga.
Mereka menjadi penghubung antar desa maupun kecamatan, termasuk Jembatan Ampera yang baru saja diresmikan pekan lalu.
Nono menjelaskan bahwa program infrastruktur jalan dan jembatan merupakan prioritas Pemerintah Kabupaten Ciamis, sesuai dengan visi mantapnya kemandirian ekonomi sejahtera untuk semua.
“Dengan keberhasilan program infrastruktur jalan dan jembatan ini, telah terjadi peningkatan signifikan dalam sektor perekonomian masyarakat Kabupaten Ciamis,” tambah Nono.
Program ini didukung oleh berbagai sumber anggaran, termasuk Dana Alokasi Khusus (DAK), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi dan Kabupaten, serta Bankeu Provinsi Jawa Barat.
“Dana Alokasi Khusus mencapai kurang lebih Rp 6 miliar, APBD Kabupaten kurang lebih Rp 25 miliar, anggaran Bankeu Provinsi Jabar kurang lebih Rp 30 miliar, dan APBD Provinsi mencapai kurang lebih Rp 360 miliar,” ungkap Nono Warsono. (TONY/ASAJABAR)