Berita Ciamis, Asajabar.com – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Ciamis telah menetapkan Hary Adam sebagai Ketua terpilih periode 2023-2028.
Ia terpilih secara aklamasi di agenda Musyawarah Kabupaten (Mukab) Kadin Kabupaten Ciamis, Senin (24/7/2023).
Ketua Kadin Ciamis terpilih, Hary Adam mengaku bahwa pihaknya akan berkolaborasi dengan semua lini bidang usaha di Ciamis.
“Tahap pertama, saya akan berdiskusi dengan semua pengusaha di Kabupaten Ciamis,” ungkap dia.
Dengan hasil berdiskusi tersebut kita akan kolaborasikan dan sinergikan, dan diharapkan dapat muncul lokal-lokal cam gan yang berkapasitas speed pengusaha nasional.
Apalagi di Ciamis akan adanya Tol Cigatas, bisa memudahkan akses untuk menyebarkan produk-produk hasil Ciamis,” kata Adam.
Menurut Adam, dengan era teknologi digital saat kita juga harus mampu beradaptasi dan memanfaatkan peluang untuk memasarkan produk.
“Sehingga kita akan mampu menghadapi tantangan atmosfir bisnis kedepan seperti apa.
Sebelumnya, Karteker Kadin Ciamis telah membuka peluang pendaftaran dan pengambilan formulir calon ketua dan peserta Mukab pada 16 Juni-10 Juli 2023 kemarin.
Ketua Umum Kadin Jabar, Cucu Sutara meminta Ketua terpilih agar bisa bersinergi maupun kolaborasi yang inklusif dan progresif demi percepatan pembangunan di Ciamis,” ucapnya.
Sebagai mitra strategis pemerintah, Kadin harus mampu membangkitkan perekonomian di Ciamis, baik itu disektor pertanian, perkebunan, peternakan termasuk UMKM.
“Ia juga meminta Ketua tepilih untuk segera menyusun pengurus yang akomodatif mulai dari semua sektor.
Saya percaya, Mas Adam (Ketua terpilih) punya jiwa yang semangat untuk memajukan ekonomi Ciamis.
“Atas nama Ketua Umum Kadin Jabar, saya ucapkan terimakasih kepada Ketua Karteker yang telah mengantar Kadin Ciamis dengan berhasil dan sukses.
Menurut Cucu, tugas sebagai Ketua tidak ringan dan tidak mudah, tetapi perlu tanggung jawab.
“Sesuai dengan Undang-undang Nomor 1 tahun 1987 dan Keputusan Presiden (KEPPRES) Nomor 18 Tahun 2022, Kadin mempunyai tugas khusus bagaimana untuk memeratakan keadilan didunia ekonomi.
Terutama ekonomi di bidang perindustrian, perdagangan, investasi, jasa, dan sumber daya manusia. (TONY/ASAJABAR)