KOTA BANJAR, AMNN.CO.ID – Upaya meningkatkan kualitas tenaga penyelenggara event olahraga kembali digencarkan melalui pelatihan profesional yang digagas Komunitas Otomotif Jawa Barat (KOJA). Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Sport Center Langensari, Kota Banjar, Sabtu (6/12/2025).
Pelatihan ini mendapatkan perhatian serius dari berbagai pihak. Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua KOJA, Kepala Disporapar Kota Banjar, Ketua KONI Kota Banjar, dan perwakilan Batalion 323. Kehadiran para tokoh ini menegaskan pentingnya peningkatan keahlian teknis bagi para petugas lapangan dalam penyelenggaraan event olahraga.
Ketua KOJA, Deni Kusmayadi, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program resmi Kemenpora yang bertujuan membangun sumber daya manusia yang lebih profesional dalam dunia event olahraga.
Menurutnya, panitia penyelenggara event olahraga selama ini belum mendapatkan ruang pembinaan yang memadai, padahal mereka memegang peran vital dalam menjaga keselamatan dan kelancaran jalannya event.
“Banyak yang bekerja maksimal, tetapi belum semuanya mendapatkan penghargaan atau standar honor yang sesuai. Melalui pelatihan ini, kami ingin mereka memiliki kejelasan kompetensi dan diakui secara profesional,” ujar Deni.
Ia menambahkan, program ini sekaligus menjadi jawaban atas minimnya pembinaan bagi penyelenggara non-atlet sebuah sektor yang menurutnya sering terabaikan karena fokus kegiatan olahraga kerap terpusat pada atlet.
Kepala Disporapar Kota Banjar, H. Kaswad, menyambut baik pelaksanaan pelatihan tersebut. Ia menilai bahwa peningkatan kapasitas SDM penyelenggara event merupakan langkah penting untuk mendorong penyelenggaraan kegiatan olahraga yang lebih tertata dan memiliki nilai ekonomi.
“Pelatihan ini membuka peluang untuk melahirkan penyelenggara event yang profesional sehingga kegiatan olahraga di Kota Banjar dapat berjalan lebih berkualitas dan berkelanjutan,” kata Kaswad.
Ia mengungkapkan bahwa salah satu kendala yang sering ditemui dalam event olahraga adalah lemahnya strategi promosi. Dengan adanya pelatihan, ia berharap para penyelenggara mampu memaksimalkan berbagai sarana publikasi yang tersedia.
“Event dengan promosi yang kuat otomatis akan menarik lebih banyak peserta dan pengunjung,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, praktisi media Atay Rustandar menekankan bahwa promosi melalui media, terutama media sosial, tidak lagi bisa dipandang sebelah mata.
Menurutnya, publikasi di platform digital kini menjadi bagian penting dari keberhasilan setiap event.
“Media sosial tidak hanya mempercepat penyebaran informasi, tetapi juga bisa menjadi sumber pemasukan jika dikelola dengan baik oleh para pekerja event,” ungkap Atay.
Ia menjelaskan bahwa publikasi yang konsisten dapat membantu memperkenalkan potensi daerah. Kota Banjar, misalnya, sudah dikenal dengan geliat otomotifnya, sehingga kegiatan seperti ini berpeluang besar menarik perhatian masyarakat luas.
“Dengan promosi yang tepat, event otomotif dapat semakin mengangkat citra Kota Banjar sebagai daerah yang ramah bagi event-event olahraga,” tutupnya. (Putrie)













