Berita Bekasi, Asajabar.com – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terus menunjukkan komitmennya dalam memberantas mafia tanah.
Bahkan baru-baru ini Menteri AHY telah mengungkap dua kasus tindak pidana pertanahan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dengan potensi kerugian negara yang berhasil diselamatkan mencapai Rp183,5 miliar.
Menteri AHY menegaskan pentingnya melanjutkan upaya pemberantasan mafia tanah, meski masa transisi pemerintahan tengah berlangsung.
“Meskipun masa pemerintahan akan segera berakhir, tugas pokok kami tetap prioritas. Mafia tanah harus diberantas,” ujar AHY dalam konferensi pers yang digelar di Polres Metro Bekasi, Selasa (15/10/2024).
Dua kasus yang berhasil diungkap melibatkan tujuh tersangka. Kasus pertama mencakup pemalsuan akta jual beli oleh lima tersangka, dengan total kerugian yang berhasil diselamatkan lebih dari Rp4 miliar.
Sementara itu, kasus kedua melibatkan dua tersangka yang memalsukan sertifikat tanah hingga menjadi 39 sertifikat palsu, dengan potensi kerugian yang diselamatkan mencapai lebih dari Rp 179 miliar, terutama terkait proyek jalan Tol Cibitung-Cilincing.
AHY menekankan pentingnya ketelitian dalam menangani kasus ini, karena setiap rupiah yang diselamatkan berarti mencegah kerugian negara dan masyarakat.
“Jika kejahatan ini terus dibiarkan, pembangunan berkelanjutan yang adil bagi rakyat akan sulit terwujud,” tambahnya.
Menteri AHY juga melaporkan bahwa sepanjang tahun 2024, terdapat 98 target operasi (TO) terkait kasus pertanahan, dengan 85 TO telah masuk dalam tahap penyidikan (P19 dan P21).
Sebanyak 55 TO dinyatakan lengkap (P21), dengan 165 tersangka dan luas objek tanah mencapai lebih dari 488 hektare, serta potensi kerugian Rp11,6 triliun.
Keberhasilan ini, menurut AHY, merupakan hasil kerja sama yang solid antara Satgas Anti-Mafia Tanah, Kementerian ATR/BPN, Kepolisian, Kejaksaan, dan pemerintah daerah.
“Tanpa sinergi yang kuat, pengungkapan kasus seperti ini akan sulit tercapai,” pungkas AHY. (TONY)