Menteri ATR/BPN Tinjau Lokasi Sertipikat HGB di Atas Laut, Temukan Indikasi Manipulasi Data

- Penulis

Rabu, 5 Februari 2025 - 13:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid meninjau pagar laut.

Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid meninjau pagar laut.

Berita Bekasi, Asajabar.com – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, meninjau lokasi terbitnya Sertipikat Hak Guna Bangunan (HGB) di atas laut yang berada di Kabupaten Bekasi, Selasa (4/2/2025). Dalam kunjungannya, ia menemukan adanya indikasi manipulasi data terkait bidang tanah yang tercatat di wilayah tersebut.

Dari hasil pengamatan langsung, ditemukan ketidaksesuaian antara data peta bidang tanah yang tercatat dengan kondisi sebenarnya. Menteri Nusron menegaskan bahwa pihaknya akan segera melakukan langkah tegas untuk mengatasi permasalahan ini.

Menteri Nusron menyatakan bahwa sertipikat yang diterbitkan secara tidak sah akibat manipulasi data akan dibatalkan.

“Kami akan segera melakukan pembatalan sertipikat yang terbukti diterbitkan secara tidak sah. Selain itu, kami juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terkait pembukaan pagar laut yang memisahkan tanah tersebut dengan laut,” ujarnya.

Di Desa Segara Jaya, Kabupaten Bekasi, terdapat 89 peta bidang tanah yang dimiliki oleh 67 pemilik dan telah masuk dalam program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Namun, Menteri Nusron mengungkapkan bahwa data peta tanah tersebut telah dimanipulasi dengan pemindahan lokasi peta dan Nomor Identifikasi Bidang Tanah (NIB).

Baca Juga :  Menteri ATR/BPN Ikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Alih Fungsi Lahan Sawah

“Awalnya tanah ini berada di darat dengan luas 72 hektare, tetapi setelah dicek, NIB yang ada di darat sebenarnya hanya 11 hektare,” jelasnya.

Luas Lahan yang Dimanipulasi Capai 581 Hektare

Dari hasil investigasi, ditemukan bahwa total luas lahan yang datanya dimanipulasi mencapai 581 hektare. Rinciannya, 90 hektare milik PT Cikarang Listrindo (CL), 419 hektare milik PT Mega Agung Nusantara (MAN), serta 72 hektare bidang tanah PTSL yang diterbitkan pada 2021, tetapi dipindahkan ke area laut pada 2022.

Menyikapi temuan ini, Menteri Nusron menegaskan bahwa pihak yang terlibat dalam manipulasi data, termasuk oknum di lingkungan Kementerian ATR/BPN, akan diproses secara hukum.

“Kami sedang menyelidiki dugaan keterlibatan oknum BPN dalam pemindahan peta ini. Jika terbukti ada unsur pidana, kami akan menyerahkan kasus ini kepada aparat penegak hukum,” tegasnya.

Baca Juga :  Kementerian ATR/BPN Terbitkan SHM untuk Warga yang Direlokasi dari Pulau Rempang ke Tanjung Banon

Sertipikat HGB Lama Akan Diproses ke Pengadilan

Terkait sertipikat HGB yang sudah terbit sejak 2013, Menteri Nusron menyatakan bahwa proses pembatalan tidak bisa dilakukan secara otomatis karena telah berusia lebih dari lima tahun.

“Kami akan meminta pihak terkait untuk mengajukan permohonan pembatalan. Jika mereka keberatan, kasus ini akan dibawa ke pengadilan untuk mendapatkan keputusan pembatalan,” jelasnya.

Dalam kunjungan tersebut, Menteri Nusron didampingi oleh Inspektur Jenderal ATR/BPN, Dalu Agung Darmawan; Staf Khusus Bidang Komunikasi Strategis dan Kerja Sama Antarlembaga, Muda Saleh; Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Harison Mocodompis; Tenaga Ahli Bidang Komunikasi Publik, Rahmat Sahid; Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Barat, Yuniar Hikmat Ginanjar; serta Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bekasi, Darman SH. Simanjuntak.

Dengan langkah tegas ini, diharapkan permasalahan manipulasi data tanah di Kabupaten Bekasi dapat segera diselesaikan dan tidak terulang di masa mendatang.

Berita Terkait

Kementerian ATR/BPN Terbitkan SHM untuk Warga yang Direlokasi dari Pulau Rempang ke Tanjung Banon
Menteri ATR/BPN Ikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Alih Fungsi Lahan Sawah
Keamanan Sertipikat Tanah Elektronik Lebih Terjamin di Tengah Risiko Bencana Alam
Kementerian ATR/BPN dan Pemprov Jabar Sepakati Langkah Strategis Atasi Banjir di Bekasi dan Bogor
Menteri ATR BPN: Kolaborasi Lintas Sektor akan Percepat Penyelesaian Masalah Pertanahan
Pondok Pesantren Dalwa Pasuruan Terima Sertipikat Tanah Wakaf dari Menteri ATR/BPN
Wakil Menteri ATR/BPN Hadiri Rapat Koordinasi Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di Jakarta
Menteri ATR/BPN Serahkan 42 Sertifikat Tanah untuk Puslatpur TNI AD di OKU Timur

Berita Terkait

Jumat, 21 Maret 2025 - 19:03 WIB

Festival Ramadan 2025: Kemenag Ciamis Siapkan Ratusan Bingkisan untuk Kaum Dhuafa

Kamis, 20 Maret 2025 - 16:33 WIB

Pesantren Ramadhan Jurnalis Ciamis: KH. Wasdi Ijudin Bahas Peran Media dalam Dakwah

Kamis, 20 Maret 2025 - 15:00 WIB

Pembeli di Gerakan Pangan Murah Ciamis Meningkat, Stok Beras Bertambah Menjadi 4,5 Ton

Kamis, 20 Maret 2025 - 06:49 WIB

Konsumsi Ikan di Kabupaten Ciamis Meningkat Selama Ramadan

Rabu, 19 Maret 2025 - 17:15 WIB

Kantor Pertanahan Ciamis Gelar Penyuluhan Program PTSL di Desa Dewasari

Selasa, 18 Maret 2025 - 19:24 WIB

Kemenag Ciamis Sosialisasikan Percepatan Sertipikat Tanah Wakaf di Bulan Ramadan

Senin, 17 Maret 2025 - 20:58 WIB

Disnakan Ciamis Rancang Pengembangan Budidaya Ikan Lele dan Gurame untuk Penuhi Kebutuhan Pasar

Senin, 17 Maret 2025 - 17:06 WIB

Pria Gangguan Jiwa Tewas Tertabrak Kereta Api di Perlintasan Rel Rancapetir Ciamis

Berita Terbaru