Berita Politik, Asajabar.com – Sebuah kendaraan APV berlogo MTs Negeri 2 Kota Tasikmalaya terlihat menghadiri Kampanye Terbatas Anies Baswedan di Gedung KH. Irfan Hielmy Islamic Center Ciamis, Kamis (4/1/2024).
Kendaraan tersebut terparkir di samping mobil sedan berlogo Partai Nasdem, salah satu partai pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN).
Hal ini menuai kritik dari Irfan Maulana, S.I.P., M.I.P., akademisi Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Tasikmalaya.
Ia menilai tidak etis jika kendaraan operasional sekolah digunakan untuk kegiatan kampanye politik.
“Apalagi jika kendaraan tersebut Fasilitas Negara, jelas ada aturannya tidak boleh digunakan untuk kampanye,” kata Irfan kepada Asajabar.com, Jumat (5/1/2024).
Irfan mengacu pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu, yang melarang presiden dan wakil presiden, pejabat negara, pejabat daerah menggunakan Fasilitas Negara dalam melaksanakan kampanye.
“Fasilitas Negara tersebut meliputi sarana mobilitas, seperti Kendaraan Dinas dan alat transportasi dinas lainnya.
“Meskipun kendaraan itu bukan Kendaraan Dinas tapi ada logo nama sekolah, jelas tidak etis jika digunakan untuk kepentingan kampanye,” tambah Irfan.
Sementara itu, Kepala Sekolah MTsN 2 Kota Tasik, Asep Saeful Mikdar membantah jika kendaraan tersebut milik sekolah.
Ia mengaku bahwa kendaraan tersebut milik komite sekolah, namun sering digunakan untuk kegiatan operasional siswa dan antar jemput siswa.
“Itu kendaraan komite, bukan kendaraan sekolah,” ujar Asep.
Asep juga mengaku tidak tahu menahu terkait jika kendaraan tersebut digunakan untuk menghadiri Kampanye Terbatas Anies Baswedan di Kabupaten Ciamis.
Ia mengatakan bahwa pada saat itu ia sedang mengikuti kegiatan Hari Amal Bakti (HAB) di Jakarta.
Asep juga membantah jika ada guru-guru MTsN 2 Kota Tasik yang ikut dalam kegiatan Kampanye Terbatas yang dihadiri Anies Baswedan.
“Enggak ada itu, enggak ada yang ikut,” tegas Asep.
Staf Humas MTsN 2 Kota Tasik, Hasanurip juga mengaku bahwa mobil berlogo MTsN 2 Kota Tasik yang dipakai menghadiri Kampanye Terbatas Anies Baswedan tersebut diluar sepengetahuan pihak sekolah.
“Pihak sekolah sama sekali tidak tahu jika kendaraan tersebut digunakan untuk menghadiri Kampanye Terbatas Anies Baswedan di Kabupaten Ciamis,” ungkapnya.
Menurutnya, saat kejadian tersebut pihak sekolah sedang disibukan dengan persiapan administrasi untuk Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM).
“Sama sekali tidak mengetahui, dan kejadian ini tidak kami sangka,” ucapnya. (TONY/ASAJABAR)