Bupati Garut Minta Peningkatan Pendapatan dan Meritokrasi

- Penulis

Selasa, 9 Januari 2024 - 22:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Garut, Rudy Gunawan.

Bupati Garut, Rudy Gunawan.

Berita Ciamis, Asajabar.com – Bupati Garut, Rudy Gunawan, meminta peningkatan pendapatan dan penerapan meritokrasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut.

Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Aula Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Garut, Senin (8/1/2024).

Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, Bupati menginstruksikan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) untuk meningkatkan pendapatan dengan fokus pada potensi kehilangan (potential loss) Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Potensi yang dimiliki harus menjadi kajian, sehingga nanti Bapenda juga bisa bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), bagaimana menetapkan rencana dalam kerangka meningkatkan pendapatan kita,” ujar Nurdin.

Baca Juga :  Menu MBG di SMAN 1 Ciamis Berubah Jadi Snack, Ini Penjelasan Pihak Sekolah

Selain itu, Bupati juga meminta BPKAD untuk mengidentifikasi aset yang tidak bergerak (idle), yang bisa dikerjasamakan dengan pihak lain sehingga hal tersebut mampu meningkatkan pendapatan Pemkab Garut.

Begitu pula dengan retribusi parkir diharapkan bisa dioptimalkan sehingga mampu meningkatkan PAD Pemkab Garut.

Dalam konteks meritokrasi, kata Nurdin, Badan Kepegawaian dan Fiklat (BKD) Kabupaten Garut diminta untuk melakukan studi tiru atau semacam pembelajaran ke Kabupaten/Kota lain mengenai konsekuensi atas diraihnya nilai A untuk meritokrasi.

Baca Juga :  Dua Pemuda Ciamis Tampil pada Ajang Pemuda Pelopor Jawa Barat 2025

Nurdin menilai langkah-langkah tersebut sebagai tanggung jawab dan warisan Bupati dan Wakil Bupati sebelum meninggalkan Pemkab Garut, untuk memastikan peningkatan tanpa silang pendapat di lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Artinya dari satu sisi kita tidak perlu lagi ada kegiatan open biding, nah ini juga yang diminta oleh beliau ke BKD untuk segera melihat dan merumuskan, sehingga nanti besok untuk menetapkan eselon II itu tidak perlu lagi lelang terbuka open biding,” ucapnya. (ASEP/ASAJABAR)

Berita Terkait

Pepatah Manis Jadi Wadah Efektif Jangkau Pencari Kerja Ciamis
Program Pepatah Manis Dinilai Efektif, Kepuasan Warga Capai Lebih dari 80 Persen
Kantor Pertanahan Ciamis Hadirkan Layanan Langsung di Kecamatan Cijeungjing
Dua Pemuda Ciamis Tampil pada Ajang Pemuda Pelopor Jawa Barat 2025
Anggota DPRD Ciamis Soroti Penonaktifan Sepihak Peserta BPJS PBI
39 Ribu Warga Ciamis Dinonaktifkan dari BPJS PBI
Menu MBG di SMAN 1 Ciamis Berubah Jadi Snack, Ini Penjelasan Pihak Sekolah
Satu Jamaah Haji Ciamis Wafat di Jeddah, 441 Lainnya Pulang dengan Selamat

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 07:34 WIB

Pepatah Manis Jadi Wadah Efektif Jangkau Pencari Kerja Ciamis

Rabu, 25 Juni 2025 - 22:11 WIB

Program Pepatah Manis Dinilai Efektif, Kepuasan Warga Capai Lebih dari 80 Persen

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:04 WIB

Kantor Pertanahan Ciamis Hadirkan Layanan Langsung di Kecamatan Cijeungjing

Selasa, 24 Juni 2025 - 07:04 WIB

Anggota DPRD Ciamis Soroti Penonaktifan Sepihak Peserta BPJS PBI

Senin, 23 Juni 2025 - 20:18 WIB

39 Ribu Warga Ciamis Dinonaktifkan dari BPJS PBI

Senin, 23 Juni 2025 - 16:27 WIB

Menu MBG di SMAN 1 Ciamis Berubah Jadi Snack, Ini Penjelasan Pihak Sekolah

Sabtu, 21 Juni 2025 - 18:09 WIB

Satu Jamaah Haji Ciamis Wafat di Jeddah, 441 Lainnya Pulang dengan Selamat

Kamis, 19 Juni 2025 - 15:56 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Ciamis Terima Bantuan Alsintan dari Kementan

Berita Terbaru

error: Content is protected !!