Kabupaten Garut, Asajabar.com – Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut telah mempercepat pemeliharaan jalan kabupaten. Sejauh ini, 23 ruas jalan telah mendapatkan perawatan menggunakan beton dan hotmix.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Garut, Agus Ismail mengungkapkan bahwa dalam Tahun Anggaran 2024, pemeliharaan rutin mencakup total panjang jalan sebesar 86,12 kilometer dengan anggaran Rp3,8 Miliar dengan realisasi pemeliharaan baru mencapai 23.58 persen.
“Meski menghadapi keterbatasan anggaran, Dinas PUPR tetap berkomitmen untuk meningkatkan program perbaikan jalan pada tahun 2024, dengan fokus utama pada program zero lubang,” ungkapnya.
Program ini bertujuan untuk mengurangi gangguan lalu lintas dan meningkatkan keselamatan pengendara.
“Kami akan berupaya maksimal untuk mengantisipasi lubang-lubang yang dapat mengganggu lalu lintas,” ujarnya, Rabu (17/04/2024).
Menjelang hari raya Idulfitri 1445 Hijriah, Dinas PUPR telah mengoptimalkan pemeliharaan jalan, khususnya pada jalur mudik, jalur alternatif, dan jalur akses pariwisata, untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan para pengguna jalan.
Ia mengakui masih banyak tantangan yang dihadapi, termasuk jalan berlubang atau rusak.
Faktor cuaca, terutama curah hujan yang tinggi, serta usia konstruksi, air, dan beban jalan, menjadi pertimbangan utama dalam pemeliharaan.
“Beberapa perbaikan telah kami lakukan, termasuk di jalan ruas Samarang yang kini bernama Syeikh Badruzzaman, karena kerusakan yang terjadi kembali,” kata Agus.
Selain itu, Agus menekankan pentingnya peran drainase dalam memperpanjang masa pakai jalan.
Ia mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan dan fungsi drainase, sehingga tidak tersumbat oleh sampah dan mengganggu kualitas jalan.
“Ketika masyarakat sadar akan kondisi jalan dan turut serta dalam perawatannya, seperti membersihkan sumbatan, maka jalan akan menjadi lebih kuat dan awet,” ucap Agus. (ASEP/ASAJABAR)