Berita Jakarta, Asajabar.com – Untuk memperkuat strategi pemenangan pada Pemilu 2029, Executive Committee (Exco) Pusat Partai Buruh mengadakan Konsolidasi Nasional di Ballroom Hotel Tavia, Jakarta, Sabtu (2/11/2024).
Acara ini berfokus pada restrukturisasi organisasi partai untuk memperkuat basis massa dan efektivitas struktur partai hingga ke tingkat akar rumput.
Konsolidasi Nasional ini dihadiri oleh pengurus pusat, pimpinan wilayah, serta tokoh-tokoh Partai Buruh dari berbagai daerah di Indonesia.
Acara ini menjadi momentum penting bagi Partai Buruh dalam memperluas jaringan, memperkokoh visi dan misi partai, serta menyatukan langkah demi kesejahteraan kaum pekerja.
Sekretaris Jenderal Partai Buruh, Ferri Nuzarli, S.E., S.H menyampaikan bahwa konsolidasi ini merupakan bagian dari rencana besar partai untuk restrukturisasi organisasi di seluruh tingkatan.
“Kita akan memperkuat struktur partai dari pusat hingga daerah. Dengan demikian, kita dapat bekerja lebih efektif dan terorganisir dalam menyampaikan pesan-pesan perjuangan kita kepada seluruh rakyat Indonesia,” ujar Ferri dalam sesi diskusi.
Restrukturisasi yang direncanakan mencakup perubahan dalam komposisi kepemimpinan di berbagai tingkatan, pembentukan tim pemenangan di wilayah strategis, dan peningkatan koordinasi antarwilayah.
Selain itu, Partai Buruh juga akan memperkuat kapasitas kader melalui pelatihan politik dan pembekalan isu-isu ketenagakerjaan, serta advokasi kebijakan pro-rakyat yang menjadi landasan perjuangan partai.
Ilhamsyah, yang akrab disapa Bung Boing dan menjabat sebagai Kepala Bidang Pemenangan Pemilu Partai Buruh, menyatakan harapannya agar restrukturisasi ini meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam proses politik yang diusung partai.
“Kita ingin membangun partai yang benar-benar dekat dengan rakyat dan memastikan bahwa suara kaum buruh didengar dalam setiap kebijakan pemerintah,” ungkap Ilhamsyah.
Selain memperkuat struktur internal, Konsolidasi Nasional ini juga bertujuan untuk membentuk aliansi dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk serikat pekerja, organisasi masyarakat sipil, dan aktivis pro-demokrasi.
Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat dukungan bagi Partai Buruh dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memilih wakil rakyat yang berpihak pada kaum pekerja dalam Pemilu 2029.
Dengan langkah restrukturisasi dan konsolidasi yang matang, Partai Buruh optimistis dapat meraih dukungan yang lebih besar dalam Pemilu mendatang. (GERI)