Proyek Foodcourt Rp34,5 Miliar Digenangi Air, Pengamat Soroti Perencanaan dan Otonomi Daerah

- Penulis

Rabu, 14 Mei 2025 - 14:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foodcourt Ciamis tergenang air hujan.

Foodcourt Ciamis tergenang air hujan.

Berita Ciamis, Asajabar.com – Foodcourt Alun-Alun Ciamis yang dibangun dengan anggaran Rp34,5 miliar dari APBD Provinsi Jawa Barat menjadi sorotan setelah area tersebut tergenang air pascahujan deras yang melanda pada Senin (12/5/2025).

Genangan setinggi sekitar 2 sentimeter mengganggu aktivitas pedagang dan kenyamanan pengunjung di lokasi yang belum lama diresmikan.

Sejumlah pengunjung dan pelaku UMKM mengeluhkan desain bangunan yang dinilai tidak memperhatikan fungsi dasar fasilitas publik. Atap dianggap tidak mampu menahan derasnya hujan, dan sistem drainase terlalu kecil sehingga air harus disapu manual ke saluran pembuangan.

“Saya sampai pindah meja karena air hujan masuk ke area duduk,” keluh seorang pengunjung. Keluhan senada juga disampaikan pedagang. “Air langsung masuk ke lapak. Ini proyek miliaran, kok hasilnya begini?” ujar salah satu pedagang yang enggan disebutkan namanya.

Baca Juga :  Program Pepatah Manis Dinilai Efektif, Kepuasan Warga Capai Lebih dari 80 Persen

Pengamat Soroti Kegagalan Perencanaan

Pengamat fasilitas publik, Endri Herlambang, S.I.P, M.I.P, menilai insiden tersebut merupakan bentuk kegagalan dalam perencanaan dan implementasi proyek.

Menurutnya, akar masalah terletak pada pelaksanaan otonomi daerah yang belum sepenuhnya selaras dengan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

“Sering kali daerah menerima proyek hibah dari provinsi yang belum tentu menjadi kebutuhan prioritas. Akibatnya, ketika terjadi dampak seperti ini, daerah yang harus menanggung beban perawatan,” ujar Endri.

Ia menyebut fenomena seperti ini bukan hal baru dan kemungkinan terjadi juga di berbagai kabupaten/kota lain.

Endri berharap, di bawah kepemimpinan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, praktik pembangunan tanpa kajian kebutuhan daerah tidak lagi terjadi.

Baca Juga :  Dua Pemuda Ciamis Tampil pada Ajang Pemuda Pelopor Jawa Barat 2025

Minta Penjelasan Pemkab dan Audit Independen

Lebih lanjut, Endri meminta Pemerintah Kabupaten Ciamis, dalam hal ini Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH), memberikan klarifikasi.

Ia menilai peristiwa ini menunjukkan perencanaan yang tidak matang dan berpotensi merusak lingkungan sekitar.

“Kalau tidak ditata dengan baik, ini bisa berdampak pada warga, pedagang, bahkan sektor pariwisata,” tegasnya.

Ia juga mendorong lembaga independen seperti Ombudsman, BPKP, bahkan KPK untuk turut menyelidiki jika ditemukan indikasi pelanggaran atau penyimpangan anggaran.

Hingga berita ini ditayangkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak kontraktor maupun Pemerintah Kabupaten Ciamis. Masyarakat berharap ada tindak lanjut nyata agar insiden serupa tidak terulang di proyek-proyek publik lainnya.

Berita Terkait

DPRKPLH Ciamis Imbau Pelaku Industri dan UMKM Taat Aturan Lingkungan
PGRI Ciamis Gelar Konkab, Jaring Pengurus Baru 
Kepulangan Jemaah Haji Ciamis Kloter 32 Terkendala Administrasi dan Kemacetan
Pepatah Manis Jadi Wadah Efektif Jangkau Pencari Kerja Ciamis
Program Pepatah Manis Dinilai Efektif, Kepuasan Warga Capai Lebih dari 80 Persen
Kantor Pertanahan Ciamis Hadirkan Layanan Langsung di Kecamatan Cijeungjing
Dua Pemuda Ciamis Tampil pada Ajang Pemuda Pelopor Jawa Barat 2025
Anggota DPRD Ciamis Soroti Penonaktifan Sepihak Peserta BPJS PBI

Berita Terkait

Selasa, 1 Juli 2025 - 19:04 WIB

Kemenag Apresiasi Ciamis sebagai Kabupaten Zakat Terbaik Nasional 2025

Selasa, 1 Juli 2025 - 17:52 WIB

Kabupaten Ciamis Raih Dua Penghargaan Bergengsi dari Baznas RI

Selasa, 1 Juli 2025 - 07:06 WIB

Pilpres dan Pilkada Tak Lagi Barengan, Partai Punya Waktu Siapkan Kader

Minggu, 29 Juni 2025 - 19:28 WIB

PELATARAN, Solusi Praktis Urus Sertipikat Tanah di Hari Sabtu dan Minggu

Minggu, 29 Juni 2025 - 19:12 WIB

Nusron Wahid Ingatkan Kepala Daerah Soal Larangan Alih Fungsi Lahan Pertanian

Minggu, 29 Juni 2025 - 16:40 WIB

Nusron Wahid Tegaskan Pentingnya Sinergi Pusat-Daerah

Minggu, 29 Juni 2025 - 12:17 WIB

Nusron Wahid Minta Pemkot Bekasi Lengkapi Dokumen untuk Sertipikasi Aset

Minggu, 29 Juni 2025 - 12:04 WIB

Ossy Dermawan: Jabatan Adalah Amanah, ASN Harus Adaptif dan Kolaboratif

Berita Terbaru

error: Content is protected !!