Berita Ciamis, Asajabar.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat bersama Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Ciamis menggelar kegiatan uji emisi kendaraan bermotor.
Kegiatan ini berlangsung di halaman Islamic Center Ciamis pada Selasa (17/6/2025).
Kepala Bidang Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DPRKPLH Ciamis, Rini Valianti, menyampaikan bahwa kegiatan uji emisi ini menyasar kendaraan roda dua dan roda empat, khususnya milik instansi pemerintah, BUMN, BUMD, serta warga umum yang melintas di sekitar lokasi.
“Uji emisi ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup yang jatuh pada 5 Juni lalu. Untuk tahun ini, Kabupaten Ciamis menjadi salah satu terpilih sebagai lokasi pelaksanaan. Biasanya kegiatan ini hanya dilakukan di wilayah Jabodetabek,” jelas Rini.
Menurutnya, kegiatan ini sangat penting untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat mengenai tingkat polusi gas buang kendaraan.
Kendaraan yang lulus uji emisi akan diberikan stiker sebagai tanda kelulusan. Namun, ada beberapa kendaraan yang tidak lulus uji emisi, terutama kendaraan tua yang memiliki tingkat emisi hidrokarbon (HC) tinggi.
“Ada satu kendaraan bensin dengan kadar HC di atas 1000, itu karena usianya sudah cukup tua,” ujarnya.
Rini juga menambahkan bahwa kendaraan yang tidak lulus uji emisi direkomendasikan untuk melakukan perawatan rutin di bengkel.
“Biasanya karena setelan mesin yang tidak sesuai, jadi perlu dilakukan service berkala agar emisi gas buangnya sesuai standar,” katanya.
Sementara itu, Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Muda dari DLH Provinsi Jawa Barat, Heri Herawan, menyebutkan bahwa pemerintah saat ini tengah menyiapkan regulasi baru terkait sanksi administratif bagi kendaraan yang tidak lulus uji emisi.
“Kedepannya pemerintah merencanakan kendaraan yang tidak lolos uji emisi akan dikenakan tarif pajak lebih tinggi dibandingkan kendaraan yang lolos. Selain itu, uji emisi juga akan menjadi syarat wajib dalam perpanjangan STNK,” tegas Heri.
Heri juga menekankan pentingnya uji emisi sebagai kontrol awal terhadap kondisi mesin kendaraan.
“Melalui hasil uji, kita bisa mengetahui apakah mesin bekerja secara optimal atau tidak. Jika emisi tinggi, itu tandanya ada masalah pada kinerja mesin,” pungkasnya.