Berita Sumedang, Asajabar.com – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjalankan program strategis nasional di bidang pertanahan dan tata ruang.
Hal ini disampaikan dalam pengarahan pada kegiatan Orientasi Kepemimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Tahun 2025 Gelombang II, di Balairung Rudini, Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Sumedang, Jawa Barat, Rabu (25/6/2025).
“Kolaborasi dengan para kepala daerah sangat dibutuhkan, minimal di tiga titik: Reforma Agraria, Pengadaan Tanah, dan Penataan serta Pengelolaan Tata Ruang,” ujar Menteri Nusron dalam forum yang dihadiri 86 kepala daerah dan wakil kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2024.
Menteri Nusron menegaskan, kepala daerah berperan penting sebagai ex-officio Ketua Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) di tingkat daerah.
“Bapak/Ibu yang menentukan subjek penerima, kami menentukan objeknya, dan kami yang mengeksekusi. Jadi, kunci sukses Reforma Agraria ada di Bapak dan Ibu sekalian,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan, sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting agar program pertanahan dan tata ruang tidak hanya berhenti sebagai rencana administratif, tetapi benar-benar berdampak pada kesejahteraan masyarakat dan penguatan ekonomi daerah.
“Dengan sinergi yang kuat, target-target pertanahan dan tata ruang akan terwujud nyata. Ini adalah bagian dari upaya bersama membangun Indonesia secara merata dan berkelanjutan,” jelasnya.
Kegiatan yang dimoderatori oleh Wakil Rektor IV IPDN bidang Kerja Sama, Suhajar Diantoro, ini juga menghadirkan Wakil Menteri Perhubungan, Suntana, sebagai narasumber. Kegiatan orientasi berlangsung selama lima hari, mulai 22 hingga 26 Juni 2025.
Turut hadir mendampingi Menteri ATR/BPN, Kepala Biro Humas dan Protokol, Harison Mocodompis, serta Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Barat, Yuniar Hikmat Ginanjar.