Berita Ciamis, Asajabar.com — Santri Pondok Pesantren Manhajul Ulum, Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis, Nida Munadiyah, berhasil meraih Juara 2 Majelis Fiqih Marhalah Ula Putri pada ajang Musabaqah Qira’atul Kutub (MQK) Internasional 2025.
Kegiatan bergengsi ini berlangsung di Pondok Pesantren As’adiyah, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, pada 1–7 Oktober 2025.
Kasi Pondok Pesantren (Pontren) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Ciamis, H. Opin, menyampaikan rasa syukur atas prestasi tersebut.
“Alhamdulillah, perwakilan Jawa Barat melalui santri asal Ponpes Manhajul Ulum, Nida Munadiyah, berhasil meraih peringkat kedua tingkat nasional. Ini menjadi kebanggaan bagi dunia pesantren, khususnya bagi pesantren di Kabupaten Ciamis,” ujarnya, Rabu (8/10/2025).
Menurut H. Opin, capaian tersebut menjadi motivasi bagi para santri lainnya untuk terus berusaha dan berdoa agar dapat meraih hasil terbaik.
“Dengan ikhtiar yang kuat, kerja keras, serta doa dan tawakal, hasil terbaik bisa diraih. Ini menjadi bukti nyata semangat santri dalam menimba ilmu,” tambahnya.
H. Opin menjelaskan, MQK merupakan ajang prestisius bagi para santri karena menguji kemampuan membaca dan memahami kitab kuning, kitab klasik berbahasa Arab yang menjadi sumber utama ilmu keislaman di pesantren.
“Tidak semua orang mampu membaca kitab kuning, karena di dalamnya tidak terdapat tanda baca. Maka, santri yang bisa memahaminya adalah sosok istimewa,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa ajang MQK diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI melalui tahapan seleksi ketat.
“Tahap pertama dilakukan secara daring dengan sistem Computer Based Test (CBT) yang diikuti peserta dari seluruh Indonesia. Dari situ, Nida berhasil lolos ke babak tiga besar tingkat provinsi, lalu masuk enam besar nasional hingga akhirnya meraih Juara 2,” terang H. Opin.
Sebagai bentuk apresiasi, Nida rencananya akan menerima piagam penghargaan pada peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang jatuh pada 22 Oktober mendatang.
“Insyaallah pada Hari Santri Nasional nanti, piagam penghargaan akan diserahkan baik dari pusat maupun daerah,” tuturnya.
H. Opin berharap prestasi ini menjadi penyemangat bagi santri lain di Ciamis untuk terus belajar dengan niat tulus.
“Belajarlah sungguh-sungguh karena Allah, iringi dengan tawakal dan evaluasi diri agar bisa menghasilkan yang terbaik,” pesannya.