Berita Ciamis, Asajabar.com – Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid (BKMM) Cabang Kecamatan Ciamis mempunyai cara tersendiri untuk membentengi para generasi muda dari bahaya penyalahgunaan narkoba dan handphone.
Upaya membentengi para generasi muda dari bahaya penyalahgunaan narkoba dan handphone tersebut dituangkan dalam kegiatan Lomba Dakwah Islamiyah, di Gedung Majelis Umum Umat Islam yang terletak di Jl. KH. Hasyim As’ari, Kecamatan Ciamis, Rabu (12/7/2023).
Ketua BKMM Cabang Kecamatan Ciamis, Hj. Yuyu Y Hidayat mengatakan, kegiatan lomba dakwah islamiyah tersebut bertemakan “Bahaya Penyalahgunaan Narkoba dan HP Bagi Generasi Muda dan Masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 12 orang dari perwakilan setiap ranting Desa/Kelurahan yang ada di Kecamatan Ciamis. Dan kegiatan tersebut sekaligus dalam rangka menyambut Peringatan Hari Besar Islam (PHBI).
“Melalui inisiatif BKMM Kecamatan Ciamis ini bertujuan untuk mencetak kader-kader dakwah dimasa yang akan datang,” kata Hj. Yuyu.
Menurutnya, saat ini bangsa sedang mengalami krisis ahlak, dimana ketika melihat generasi muda saat ini jauh dari apa yang kita harapkan yaitu menjadi generasi penerus yang dapat memajukan agama, nusa dan bangsa.
Hj. Yuyu mengaku miris ketika melihat ahlak dikalangan generasi muda saat ini menurun.
“Banyak generasi perempuan yang memakai hijab namun tidak disertai niat ibadah kepada Allah.
Padahal memakai hijab sebagai bentuk ketundukan Muslimah terhadap perintah Allah SWT.
Namun tidak demikian, ketika adzan maghrib berkumandang, mereka malah nongkrong asyik berdua dengan laki-laki.
Meski demikian, tidak semua generasi muslimah seperti itu, pasti ada generasi muslimah yang memang betul-betul sangat menjaga kehormatan dirinya dan juga agamanya.
Jadi kita tidak berbangga hati ketika melihat perempuan yang menggunakan hijab, jika kemuslimahannya itu masih jauh apa yang disebut sebagai muslimah kaffah.
Pemakaian hijab juga harus pula digunakan sesuai dengan syariat tidak memakai pakaian ketat.
Hj. Yuyu berharap, melalui lomba dakwah islamiyah tersebut dapat mencetak para pendakwah yang dapat membentengi krisis ahlak dan bisa berjuang untuk mengibarkan panji syiar islam dimasa yang akan datang.
Mendidik Anak Berawal Ketika Dalam Kandungan.
Hj. Yuyu menjelaskan bahwa mendidik supaya anak menjadi yang soleh dan solehah harus berawal dalam kandungan.
“Mendidik anak untuk menjadi generasi Islami itu harus berawal ketika dalam kandungan,” ungkapnya.
Ketika mengandung, harus sujud tersungkur diatas sejadah dan melantunkan kalam ilahi robbi.
Dengan pola seperti itu, anak yang berada dalam kandungan juga Insya Allah akan terlahir sebagai anak yang akan menjadi penyejuk hati dan pengarang jantung orangtua, bukan sebagai penusuk hati maupun penikam jantung orangtua,” ucapnya.
Kemudian Hj. Yuyu juga meminta para orangtua untuk membatasi dan mengawasi perilaku anak ketika sedang bermain handphone.
“Karena menurutnya, jika orangtua menerapkan itu, setidaknya dapat mengantisipasi anak supaya tidak terpengaruh dengan konten-konten negatif. (TONY/ASAJABAR)