Berita Ciamis, Asajabar.com – Prestasi membanggakan diraih Kabupaten Ciamis melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) yang sukses membina Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R) SMAN 1 Baregbeg (SMANSABAR) hingga meraih Juara 1 Tingkat Nasional dalam ajang PIK R Percontohan Segmentasi Beraksi yang diselenggarakan oleh BKKBN RI.
Keberhasilan ini tak lepas dari proses pembinaan berjenjang yang dilakukan secara sistematis mulai dari tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten. Hal ini disampaikan oleh Plt. Kabid Keluarga Berencana, Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Keluarga DP2KBP3A Ciamis, Dede Iyet Rohaeti, saat diwawancarai Asajabar.com.
“Kami menerapkan seleksi berjenjang, dari desa, kecamatan hingga ke kabupaten. Jadi bukan asal tunjuk. Dalam proses seleksi itu juga dilakukan pembinaan intensif, sehingga anak-anak memahami materi secara menyeluruh,” jelas Dede.
Tiga fokus utama dalam program PIK R, lanjut Dede, adalah Stop Pernikahan Dini, Stop Seks Bebas, dan Stop NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif). Inovasi menjadi nilai tambah penting dalam penilaian, dan PIK R SMANSABAR dinilai unggul dengan pendekatan berbasis kearifan lokal, seperti pemanfaatan kacang inci yang kaya protein untuk mencegah stunting remaja.
“Pembinaan kami lakukan bersama dengan pihak provinsi. Selain itu, kami juga sudah MoU dengan BNN terkait edukasi Napza, serta mendapat dukungan penuh dari Duta Genre, yaitu Ibu Bupati Ciamis sendiri,” ujar Dede.
Program Unggulan PIK R SMANSABAR
Kepala Sekolah SMAN 1 Baregbeg, Mulyana, mengungkapkan bahwa sekolah merasa sangat bangga atas pencapaian ini, terlebih karena dapat mewakili Jawa Barat ke tingkat nasional.
Ia menjelaskan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari sinergi yang kuat antara sekolah, pemerintah daerah, dan para stakeholder lainnya.
Mulyana menyebutkan tiga program unggulan dari PIK R SMANSABAR, yaitu:
• SMART (Stunting Minimal dengan Aksi Remaja Terpadu)
Kolaborasi dengan Puskesmas Baregbeg untuk pemeriksaan hemoglobin (HB) setiap semester, kalkulasi risiko stunting, serta distribusi tablet tambah darah setiap Rabu oleh PMR Wira SMANSABAR.
• GENRE SERU (Genre Sukses Berwirausaha)
Program pengolahan daun kelor menjadi puding dan kacang inci sebagai topping donat, yang menghasilkan pendapatan dan disalurkan untuk kegiatan sosial melalui program Griya.
• GRIYA (Gerakan Remaja Berbagi Kasih Sayang)
Merupakan aksi sosial siswa untuk berbagi kepada sesama, terutama yang membutuhkan.
“Dulu jumlah siswa anemia mencapai lebih dari 100 orang. Setelah program ini berjalan, jumlahnya turun drastis menjadi sekitar 40 orang. Ini bukti bahwa program ini nyata dan berdampak,” ungkap Mulyana.
Menjadi Inspirasi Bagi Remaja Ciamis
Lebih lanjut, Mulyana berharap keberhasilan PIK R SMANSABAR bisa menjadi inspirasi bagi sekolah dan remaja lainnya di Kabupaten Ciamis.
Ia juga menekankan bahwa program ini telah berhasil mengalihkan perhatian siswa dari penggunaan gawai berlebihan, dan menggantinya dengan aktivitas positif yang membangun karakter.
Selain edukasi terkait stunting dan anemia, PIK R SMANSABAR juga aktif memberikan penyuluhan tentang bahaya HIV/AIDS dan narkoba, serta bekerja sama dengan berbagai pihak seperti BNN dan Dinas Kesehatan.
“Semua bergerak, dari siswa, guru, hingga pembina dan stakeholder di kecamatan dan kabupaten. Kami berharap, ke depan, makin banyak siswa yang bergabung dalam kegiatan PIK R karena manfaatnya sangat besar, baik untuk diri sendiri maupun lingkungan,” tutupnya.