Berita Ciamis, Asajabar.com – Kabupaten Ciamis mencatat capaian signifikan di bidang pelayanan kontrasepsi dalam rangka memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia yang jatuh pada 26 September 2025.
Selama periode 1–12 September 2025, jumlah akseptor kontrasepsi di Ciamis mencapai 1.500 orang, melampaui target provinsi hingga 267 persen.
Metode kontrasepsi yang paling diminati masih didominasi oleh suntik dan pil. Namun, tren penggunaan kontrasepsi jangka panjang seperti IUD, implan, hingga vasektomi juga mulai meningkat. Meski begitu, partisipasi pria dalam penggunaan kontrasepsi masih rendah, hanya sekitar 3 persen.
“Semua jenis kontrasepsi dapat diperoleh secara gratis di fasilitas kesehatan. Namun, masyarakat yang memiliki BPJS diarahkan untuk menggunakan klaim BPJS agar tidak terjadi double claim,” jelas Dede Iyet Rohaeti, Jafung Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga DP2KBP3A Ciamis.
Dede menambahkan, seluruh pelayanan kontrasepsi di Ciamis kini tercatat melalui aplikasi SIGA yang terintegrasi dengan aplikasi Sirika. Sistem tersebut berfungsi untuk memantau jumlah akseptor sekaligus distribusi kontrasepsi agar sesuai kebutuhan.
“Data pelayanan harus selalu diperbarui setiap bulan karena aplikasi ini sangat menentukan ketersediaan kontrasepsi di lapangan. Jangan sampai terjadi penumpukan stok,” tegasnya.