Berita Ciamis, Asajabar.com – Seorang diduga copet diamankan Anggota Satuan Sabhara Polres Ciamis dan Anggota Intel Kodim 0613 Ciamis di lingkungan Masjid Al-Karomah Komplek Islamic Center Ciamis, Minggu (9/7/2023).
Orang yang diduga copet tersebut diamankan ketika kepergok mencopet salah satu keluarga jemaah haji yang hendak menjemput rombongan jemaah haji yang turun dari rombongan Bis.
Pantauan Asajabar.com, orang yang diduga copet tersebut sempat digiring ke Gedung Asrama Haji dan di introgasi oleh sejumlah petugas.
Petugas juga turut melakukan penggeledahan terhadap orang yang diduga pelaku.
Dari hasil penggeledahan, petugas menemukan beberapa barang bukti diantaranya seperti dompet, uang dan beberapa barang lainnya.
Ketika dikonfirmasi, pihak petugas enggan memberikan statmen. Nanti penjelasannya di kantor,” singkatnya.
Setelah itu salah satu korban yang merasa kehilangan dompetnya datang ke Asrama Haji, dia memberikan keterangan bahwa dirinya telah menjadi korban pencopetan.
Korban pencopetan diketahui bernama Hj. Haniaturohmah (52) warga Dusun Segel RT 05 RW 02, Desa Mangkubumi, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis.
“Saya kehilangan dompet warna biru, isinya kartu KIS, KTP, ATM dan sejumlah uang Rp. 200 ribu,” ucap Hj. Haniaturohmah.
Awalnya saya menjemput kepulangan keluarga saya yang telah melaksanakan ibadah haji. Dia tergabung di kloter 12 JKS.
“Waktu bis nomor 07 berhenti di lingkungan Asrama Haji Ciamis, saya langsung mendekati keluarga saya yang telah melaksanakan ibadah haji,” ungkapnya.
Setelah itu saya berpelukan menjemput ade saya, saya kan kebelakang, kemudian saya tiba-tiba ingat tas saya yang tadinya resletingnya tertutup jadi malah terbuka,” katanya.
Sementara usai diamankan dan dilakukan penggeledahan, Petugas langsung membawa orang yang diduga pencopet itu menuju Polres Ciamis dengan menggunakan mobil truk Sabhara.
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kabupaten Ciamis, KH. Saeful Ujun meminta seluruh keluarga jemaah haji yang hendak menjemput kepulangan keluarganya yang telah melaksanakan ibadah haji untuk selalu berhati-hati.
“Harus berhati-hati dan waspada, terutama ketika orang-orang sedang berkerumun,” ungkapnya.
Menurutnya, dalam hal ini petugas tidak dapat mendeteksi, karena semua petugas juga mempunyai tugasnya masing-masing. Dan semua orang bisa datang melihat kepulangan jemaah haji.
Saeful Ujun meminta keluarga jemaah haji yang hendak menjemput agar tidak terlalu mencolok, misal jangan terlalu membawa perhiasan yang berlebih atau membawa barang-barang yang berharga lainnya.
“Sebelumnya ia mengaku sering mendapatkan laporan kehilangan barang misal seperti dompet maupun handphone ketika sedang pelaksanaan kepulangan jemaah haji.
Kita sering menampung aduan juga, dan sebetulnya pihak petugas kepolisian juga selalu siaga mengamankan jalannya kepulangan jemaah haji,” ungkapnya.
Saya juga bersyukur kalau pelakunya tertangkap, selebihnya proses hukumnya biar petugas kepolisian yang menangani,” ucapnya. (TONY/ASAJABAR)