Berita Jakarta, Asajabar.com – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, memaparkan Program 100 Hari Kerjanya di Kabinet Merah Putih dalam rapat kerja bersama Pimpinan dan Anggota Komisi II DPR RI di Gedung Nusantara II, Rabu (30/10/2024).
Dalam pemaparan tersebut, Menteri Nusron menyampaikan sembilan program kerja yang akan menjadi fokus utama untuk mengatasi persoalan pertanahan di Indonesia.
Program-program tersebut mendapat sambutan positif dari para anggota Komisi II DPR RI.
Ketua Komisi II DPR RI, Muhammad Rifqinizamy Karsayuda, menyatakan komitmen DPR untuk mendukung penyelesaian masalah pertanahan dan tata ruang melalui regulasi yang lebih efektif.
“Kami, Pimpinan dan Anggota Komisi II DPR RI, siap menjadi bagian dari solusi. Jika ada hambatan di tingkat regulasi, kami akan berupaya menghadirkan fast track legislation,” ujarnya.
Ketua Komisi II menambahkan bahwa DPR akan berkolaborasi untuk membahas dan memutuskan solusi yang dibutuhkan agar target Menteri Nusron dapat tercapai dalam 100 hari.
“Kami siap membahas berbagai permasalahan yang sudah lama tertunda sejak berdirinya republik ini,” kata Rifqinizamy.
Ia juga menekankan bahwa penyelesaian masalah pertanahan memerlukan kerja sama lintas kementerian, termasuk Kementerian Kehutanan dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
“Isu ini menyangkut kedaulatan nasional, yaitu seberapa mampu negara menegakkan hukum pertanahan tanpa pandang bulu,” tegasnya.
Dukungan serupa juga datang dari Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Bahtra, terutama terkait program penertiban Hak Guna Usaha (HGU).
Ia mengapresiasi langkah Menteri Nusron dan berharap program tersebut sejalan dengan visi pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Kami berharap program ini mampu meningkatkan produktivitas lahan HGU, yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ucap Bahtra.
Dalam rapat tersebut, Menteri Nusron hadir didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi dari Kementerian ATR/BPN. Rapat kerja ini juga dihadiri Wakil Ketua Komisi II DPR RI, seperti Aria Bima, Dede Yusuf, Zulfikar Arse Sadikin, dan Bahtra, beserta anggota lainnya.